Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Dengar Dua Kali Suara Tembakan Saat Pembunuhan Nelson

Kompas.com - 12/09/2015, 16:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga Nelson Marbun (65) mengaku mendengar suara tembakan saat terjadi perampokan di Perum Taman Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, sabtu (12/9/2015). Hal itu diceritakan sang tetangga, Maruli Sitompul, kepada Ketua RT 09, Tabroni.

Menurut Tabroni, Maruli sempat keluar rumah saat mendengar letusan senjata api dua kali. Saat keluar, Maruli sudah melihat polisi sudah berada di depan rumah Nelson.

"Pak Maruli ke luar karena sudah dengar dua kali tembakan. Ada suara tembakan dia keluar," kata Tabroni saat ditemui di rumahnya, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (12/9/2015).

Kejadian pembacokan yang menghilangkan nyawa Nelson tersebut terjadi di kamar lantai bawah. Tak ada yang mengetahui persis peristiwa pembacokan tersebut, selain istri Nelson.

"Pembantu ada di kamar atas," kata Tabroni.

Nelson diketahu telah menetap di daerah tersebut sejak 1980-an. Dia cukup dikenal baik oleh tetangga-tetangganya.

"Dia orang baik, dermawan, aktif. Tiap ketemu nyapa, tidak cuek. Saya kalau sapa diberi jempol sama dia," kata Tabroni.

Sepengetahuan Tabroni, rumah Nelson ditempati bersama dengan anak-anaknya. Namun, belakangan ini, Nelson dan Riris membangun rumah lagi untuk ditempati sendiri di wilayah RT 10.

Selain itu, Tabroni juga menuturkan bahwa Nelson sempat menjadi korban pencurian setahun lalu. Pencurian tersebut terjadi di dalam mobil miliknya yang terparkir di depan rumah.

Kanit Reskrim Polsek Kembangan Ajun Komisaris Widodo mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Ia memintai keterangan beberapa saksi di tempat kejadian perkara.

"Masih penyelidikan," kata Widodo, Sabtu petang.

Nelson Marbun (65) tewas dengan penuh luka bacokan di sekujur tubuhnya, Sabtu (12/9/2015). Dari pemeriksaan sementara, ada 18 bacokan senjata tajam di tubuh Nelson yang ditemukan tewas di rumahnya, Kompleks Perum Taman Meruya blok A 11 RT 09/04, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Jadi Barometer Politik Nasional, Bawaslu Sebut Beban Pengawasan Pilkada DKI Lebih Berat

Jakarta Jadi Barometer Politik Nasional, Bawaslu Sebut Beban Pengawasan Pilkada DKI Lebih Berat

Megapolitan
Temukan Mayat Dalam Toren, Warga Pondok Aren Awalnya Keluhkan Air Bau Bangkai

Temukan Mayat Dalam Toren, Warga Pondok Aren Awalnya Keluhkan Air Bau Bangkai

Megapolitan
PAN, PSI, Golkar, dan Demokrat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024, Calon Masih Dirahasiakan

PAN, PSI, Golkar, dan Demokrat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024, Calon Masih Dirahasiakan

Megapolitan
Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Megapolitan
Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Megapolitan
Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com