Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Banten Muhammad Karumi mengatakan, cukup sulit membedakan ayam berformalin di Tangerang. Sebab, air rendaman berisi sedikit formalin, yakni hanya seukuran satu tutup botol.
"Di pasar agak sulit. Tapi, biasanya kalau dari bau agak beda kalau kadarnya tinggi," kata Karumi di Tangerang, Senin (14/9/2015).
Namun, pencampuran formalin pada ayam potong di Tangerang tidak terlalu banyak sehingga perbedaan pada bau cukup sulit. "Kalau mengandung formalin, tidak dihinggapi lalat. Jadi, masyarakat harus cermat melihat. Kalau tidak ada lalat, itu pakai formalin," kata Karumi.
Subdit Sumdalin Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah rumah potong ayam di Tangerang.
Dari penyidakan tersebut, terdapat tujuh RPA yang menggunakan formalin. Dari tujuh RPA tersebut, disita ribuan potongan ayam atau seberat 1,5 ton.
Selain itu, disita pula lima jeriken formalin dari tujuh tempat tersebut. Saat ini, baru tiga orang yang dijadikan tersangka, yakni AH (46), MI (43), dan NR (22).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.