Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PKS DKI Soroti Penyertaan Modal ke BUMD

Kompas.com - 15/09/2015, 13:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI mempertanyakan penerapan penyertaan modal pemerintah (PMP) terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun 2014. Sebab, beberapa dari pemberian PMP itu justru menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Penyertaan modal pemerintah (PMP) pada PT Transjakarta, PT Jakarta Propertindo, dan PT Jakarta Tourisindo dalam bentuk aset inbreng di tahun 2014 ternyata menimbulkan persoalan. Temuan BPK menyatakan bahwa nilai aset yang di-inbreng-kan ke PT Transjakarta dinilai secara tidak wajar dan cenderung direndahkan," ujar anggota Fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015).

Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato Gubernur tentang raperda pertanggungjawaban tahun anggaran 2014. (Baca: BPK Temukan Potensi Kerugian dalam Penyerahan Aset DKI ke PT Transjakarta)

Ahmad juga mengatakan penyerahan aset inbreng Pemprov DKI ke PT Jakarta Propetindo dan PT Jakarta Tourisindo bahkan tidak dimasukkan dalam nilai PMP.

Hal tersebut kini menjadi salah satu temuan BPK. Selain itu, Fraksi PKS juga menyoroti pemberian PMP kepada Bank DKI sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2014. (Baca: Dirut PT Transjakarta Minta Rp 1 Triliun untuk Penyertaan Modal)

Seharusnya, modal tersebut bisa membuat kinerja Bank DKI menjadi lebih baik. Akan tetapi, hal yang terjadi justru sebaliknya.

Rasio kredit bermasalah (non performing loans) malah meningkat pada tahun itu. Ahmad pun mempertanyakan peran Pemprov DKI dalam mengawasi kinerja Bank DKI yang telah mendapatkan modal Rp 1 triliun itu.

"Sejauh mana peran Pemprov DKI Jakarta dalam mengawasi kinerja PT Bank DKI? Kami tidak merekomendasika untuk PMP berikutnya sebelum PMP 2014 lalu bisa diselesaikan," ujar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com