Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD "Sentil" Dinas Kelautan DKI, Anggaran Olahraga Jumat Pagi Rp 258 Juta

Kompas.com - 17/09/2015, 09:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemarin, anggota Badan Anggaran DPRD DKI Bestari Barus kembali menyentil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membuat anggaran untuk program senam dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Kali ini, giliran Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan yang disoroti.

"Bapak, asal Bapak tahu, Korpri itu juga menganggarkan anggaran pelatihan jasmani dan rohani. Saya rasa kawan-kawan dari Dinas Kelautan ini mengaji seminggu sekali di Korpri sajalah Pak. Sama kalau mau olahraga, bisalah pegawai bapak jalan kaki agak jauh sedikit tiap menuju kantor Pak," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (16/9/2015).

"Kalau urusan olahraga dan mengaji segala harus dibayarin rakyat Pak, ini menimbulkan sakit hati pak," kata Bestari.

Anggaran yang diajukan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan untuk program Pembinaan Jasmani dan Rohani memang dianggarkan sebesar Rp 258 juta. Sasaran kegiatan tersebut tertulis untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani pegawai.

Targetnya, ada sekitar 170 orang yang mengikuti kegiatan itu. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan DKI Darjamuni pun menjawab bahwa kegiatan jasmani dan rohani tersebut memang diserahkan ke SKPD masing-masing. Tidak mungkin jika kegiatan pembinaan jasmani dan rohani Dinas Kelautan bergabung dengan SKPD lain.

"Saya kira pengajian dan olahraga itu diserahkan ke SKPD masing-masing Pak. Enggak mungkin gabung ke Korpri semua, bisa penuh Korpri, Pak. Olahraga yang dimaksud itu olahraga di Jumat pagi Pak. Ini paling buat beli makanan. Enggak mungkin kita ke Korpri," ujar Darjamuni.

"Kita dulu waktu sekolah, olahraga enggak bayar Pak," cetus Bestari menimpali Darjamuni.

"Instrukturnya harus dibayar, Pak," jawab Darjamuni.

"Nah undang kita ajalah Pak buat jadi instruktur kalau undang orang luar harus bayar-bayar," ujar Bestari dengan nada pasrah.

Sebagian peserta rapat tertawa mendengar jawaban Bestari. Sebelumnya, Bestari sudah sering mempertanyakan banyaknya duplikasi anggaran dalam program tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran – Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Untuk Disdukcapil ada program pembinaan mental dan fisik. Pak, sebaiknya bapak hapus saja ini. Lalu bapak ikut olahraga di Korpri karena kemarin di Korpri sudah dianggarkan juga. Pembinaan spiritual juga ada di korpri. Kok ada dobel-dobel mulu Pak? Pemborosan ini namanya. Naudzubillah. Kan kita mau ikuti kata Gubernur agar jangan ada pemborosan," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (4/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com