Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tadinya Mau Naik KRL yang Ditabrak, Eh Saya Malah Naik Kereta yang Menabrak"

Kompas.com - 23/09/2015, 20:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penumpang KRL Commuter Line KA 1156, Romansyah (78), bercerita mengenai pengalamannya naik kereta yang membentur kereta di depannya di Stasiun Juanda, Rabu (23/9/2015).

Dia mengaku menaiki KRL tujuan Bogor tersebut dari Stasiun Jakarta Kota. Awalnya, Romansyah ingin menaiki KRL dengan nomor KA 1154 dengan tujuan yang sama.

Akan tetapi, akhirnya dia memilih KRL dengan nomor KA 1156 yang berangkat setelah KA 1154.

"Padahal saya mau naik kereta yang ditabrak, tetapi enggak tahu kenapa bawaannya malas dan enggak enak, akhirnya saya malah naik kereta yang menabrak," ujar Romansyah di Stasiun Juanda, Rabu malam. (Baca: Kecelakaan KRL di Stasiun Juanda, Evakuasi Hingga Pukul 02.00)

Ketika ditemui, Romansyah tampak bingung dengan kondisi yang dialaminya. Dia yang ingin pulang ke rumahnya di Pondokgede, Jakarta Timur, bingung ingin meneruskan perjalanan dengan kendaraan apa.

Awalnya, dia berencana turun di Stasiun Duren Kalibata. Meski tidak terlalu parah, Romansyah juga mengalami luka ringan berupa lecet di tangannya. "Tangan saya kena luka juga soalnya benturannya keras sekali," ujar dia.

Sebelumnya, kereta tujuan Bogor dengan nomor KA 1156 menabrak KRL nomor KA 1154. Saat KA 1156 masuk ke Stasiun Juanda, ternyata KA 1154 belum diberangkatkan. Gerbong wanita paling depan KA 1156 pun menabrak gerbong belakang KA 1154.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com