Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana Sarankan Kementerian PAN-RB Ikut Atur Reformasi Birokrasi DKI

Kompas.com - 28/09/2015, 08:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana menyarankan agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) turun tangan dalam reformasi birokrasi yang dilakukan di internal Pemerintah Provinsi DKI.

Menurut Triwisaksana, hal itu perlu dilakukan karena banyaknya pejabat DKI yang depresi akibat sistem tersebut.

"Saya saran Menpan-RB memberi rekomendasi terkait gaya Ahok (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama) dalam melakukan reformasi birokrasi dan pemberdayaan aparatur PNS DKI Jakarta," ujar Triwisaksana ketika dihubungi, Senin (28/9/2015).

Sani (sapaan Triwisaksana) mengatakan hal itu untuk mengetahui apakah yang dilakukan Ahok selama ini sudah sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Sebab, semua rotasi pejabat ini seharusnya dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan mengatasi pelambatan ekonomi nasional.

"Kalau reformasi birokrasi malah menghalangi penyerapan APBD dan mengakibatkan pelambatan ekonomi, apa manfaatnya?" ujar Sani.

Jika dilihat dalam skala nasional, Sani mengatakan pelambatan ekonomi diakibatkan dua hal yaitu mata uang rupiah yang melemah terhadap dollar dan penyerapan APBN dan APBD yang lambat.

Sani mengatakan, sebagai ibu kota negara DKI Jakarta harus membantu memperkuat ekonomi negara. Caranya dengan meningkatkan penyerapan APBD. [Baca: Pejabat DKI Jadi Staf Depresi, Ini Tanggapan Ahok]

Sani pun berpendapat PNS DKI harus memiliki motivasi tinggi dan tidak dalam kondisi depresi untuk bisa meningkatkan penyerapan tersebut.

"Kalau PNS DKI punya motivasi tinggi dan tidak terganggu karena pergeseran yang terlalu cepat, maka proses tender anggaran bisa cepat dilakukan dan pembangunan berjalan. Efeknya, daya beli masyarakat tumbuh. Ujungnya ekonomi meningkat," ujar Sani.

"Jadi saya sarankan penilaian oleh Menpan saja karena ini ibukota," tambah dia.

Mengutip harian Warta Kota, banyak pejabat yang mengalami depresi karena kehilangan fasilitas yang selama ini diterima. Para pejabat DKI yang biasa dimanja dengan tunjangan puluhan juta rupiah itu tiba-tiba kehilangan fasilitas itu. 

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menurunkan jabatan 201 pejabat. Pejabat yang pernah menduduki kursi eselon IV hingga II saat ini hanya diberdayakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com