"PNF anaknya rajin, suka bantuin ketua kelasnya. Nilainya juga selalu bagus, selalu masuk (ranking) sepuluh besar," kata wali kelas PNF, Filar Fhitaloka (29), kepada Kompas.com di TPU Kober, tempat PNF dimakamkan, Senin (5/10/2015).
Menurut Filar, tidak ada yang aneh dari keseharian PNF sebelum dia mendengar kabar PNF meninggal dunia. PNF juga dikenal sebagai anak yang ramah dan supel, mau bergaul dengan siapa saja.
Selama bersekolah, PNF selalu berangkat dan pulang sekolah seorang diri karena jarak antara rumah dan sekolah cukup dekat. "Enggak pernah diantar, ke sekolah atau pulang selalu sendiri. Anaknya memang mandiri," ujar Filar.
PNF ditemukan meninggal dalam kondisi terikat oleh tali dan plakban serta mulut disumpal menggunakan kain.
Penemuan PNF berawal dari kecurigaan warga yang melihat kardus berisi benda mencurigakan. Warga semakin yakin bahwa isi dari kardus tersebut adalah mayat setelah melihat ada jari tangan di sela-sela kardus tersebut.
Polisi masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan alat bukti. Polisi juga belum menentukan siapa yang menjadi tersangka pembunuh PNF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.