Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritis, Kondisi Guru yang Dibacok Muridnya di Tangerang

Kompas.com - 07/10/2015, 11:13 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Muryana (23), guru SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, yang dibacok muridnya, FA (16), masih dirawat secara intensif di Ciputra Hospital, Citra Raya.

Hal itu diungkapkan Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2015) pagi. "Korban Muryana masih kritis setelah dapat lima bacokan. Kalau ibunya (Trihartati) yang kebetulan tinggal dengan Muryana sudah membaik, dia kena dua bacokan," kata Irman.

FA mendatangi rumah Muryana pada tengah malam, sekitar pukul 00.45 WIB, lalu menyerang gurunya dengan golok yang sudah disiapkannya dari rumah. Namun aksinya ketahuan ibu Muryana, Trihartati. FA pun menyerang Trihartati. [Baca: Datangi Rumah Guru, Murid SMA "Ngamuk" Membacok]

Setelah menyerang guru dan ibunya, FA langsung kabur menuju rumahnya. Tidak lama setelah itu, Trihartati meminta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan hal tersebut kepada Polsek Panongan.

Awalnya, peristiwa itu dilaporkan sebagai dugaan pencurian dengan kekerasan. Namun setelah diperiksa lebih lanjut diketahui tidak ada barang yang hilang. Polisi belakangan baru tahu kalau yang menyerang kedua korban adalah muridnya sendiri.

FA langsung dibekuk di rumahnya. Di saat itu juga, FA mengakui perbuatannya. FA mengaku tega menyerang gurunya karena kesal dan dendam sudah sering dimarahi di sekolah, bahkan di hadapan teman-temannya sendiri. Adapun FA dimarahi karena sering telat masuk sekolah dan malas-malasan saat belajar di kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com