JAKARTA, KOMPAS.com - Kineforum Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar penayangan film gratis bertema "Memori dan Suara yang Terpinggirkan" sepanjang Oktober 2015. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati 50 tahun tragedi kemanusiaan tahun 1965 di Indonesia.
Manajer Kineforum DKJ Alexander Matius melalui siaran persnya pada Kamis (8/10/2015) mengatakan, penayangan film ini digelar agar publik mendapatkan gambaran perihal tragedi kemanusiaan di tanah air yang terjadi sekitar tahun 1965.
"Sekaligus menjadi bahan diskusi terhadap 'kebisingan' yang selama ini 'disunyikan' dan mengingatkan kembali memori-memori yang diingkari," ujar dia.
Matius melanjutkan, pascaorde baru runtuh berganti reformasi, informasi seputar yang terjadi di tanah air tahun 1965 hingga 1966 bermunculan, termasuk melalui medium film. Acara penayangan film ini, kata Matius, bagian dari keberlanjutan arus informasi tersebut.
"Seluruh film dapat disaksikan secara gratis di studio Kineforum berkapasitas 45 kursi setiap Jumat sampai Minggu, pukul 14.15 WIB, 17.00 WIB, dan 19.30 WIB," ujar dia.
Alamat Studio Kineforum sendiri berada di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Penayangan film ini merupakan lanjutan dari program bertema #50tahun1965 yang dimulai akhir September 2015.
Ada perbedaan topik acara dibandingkan yang sebelumnya. Jika program September yang lalu itu fokus pada perspektif orde baru perihal peristiwa 1965, kali ini fokus acara adalah seputar rekonsiliasi. Selain penayangan film gratis, panitia juga berencana mengadakan diskusi bertemakan "Tragedi 1965 dalam Film Pasca-Orde Baru: Memori dan Suara yang Terpinggirkan".
Berikut daftar film yang ditayangkan :
1. Puisi Tak Terkuburkan (Garin Nugroho, 1999),
2. Gie (Riri Riza, 2005),
3. Sang Penari (Ifa Isfansyah, 2011),
4. Terlena: Breaking of a Nation (Andre Vltchek, 2004),
5. 40 Years of Silence: An Indonesian Tragedy (Robert Lemelson, 2009),
6. The Women and the Generals (Maj Wechselmann, 2009),
7. The Act of Killing (Joshua Oppenheimer, 2012),