Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Ucapkan Terima Kasih kepada Ahok

Kompas.com - 23/10/2015, 09:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Hal itu disampaikan saat Basuki melakukan groundbreaking atau pencanangan tiang pertama pembangunan mes dan gelanggang olahraga (GOR) di Kompleks Mako AURI, Jumat (23/10/2015) pagi.

Dalam sambutannya, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto mengaku terbantu dengan pembangunan mes dan GOR tersebut. Sebab, instansinya tengah mengalami keterbatasan anggaran dinas. 

"Saya mewakili TNI AU berterima kasih pada Pak Gubernur yang dengan keseriusannya membantu TNI AU."

"Ini membanggakan untuk kita semua dan membuat lebih confident (percaya diri)," kata Agus, di lokasi groundbreaking

Ia berharap tidak ada kendala dalam pembangunan mes dan GOR bagi prajurit TNI AU tersebut.

Ia mengatakan, satu pekan lalu ia mendapat kabar bahwa anggaran pembangunan sudah cair. Kemudian pada hari Sabtu-nya, alat berat mulai masuk dan langsung dilakukan perataan tanah.

"Tidak hanya secara normatif, tapi harus memanfaatkan waktu yang ada. Kalau perlu bekerja 24 jam," kata Agus. 

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Ika Lestari Aji mengatakan, pembangunan GOR dan mes ini merupakan kompensasi normalisasi Kali Sunter, Jakarta Timur.

Pemerintah Provinsi DKI menggunakan lahan milik AURI untuk normalisasi Kali Sunter.

Rencananya, mes akan dibangun dua lantai dengan 68 unit di dalamnya. Masing-masing kamar berukuran sekitar 21 meter persegi.

Setiap unit bisa diperuntukkan bagi dua orang. Mes dibangun di atas lahan seluas 3.699 meter persegi. Sementara GOR dibangun di atas lahan seluas 5.700 meter persegi. 

"Lokasinya berdekatan satu sama lain. Nanti GOR-nya itu bisa untuk bermain futsal, bola basket, dan voli," kata Ika. 

Pembangunan kedua fasilitas tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp 28 miliar dengan menggunakan APBD 2015. Pembangunan dua bangunan ini ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com