Atlet-atletlah, lanjut Basuki, yang berhasil membuat nama Indonesia harum di mata dunia. Mereka antara lain para pebulu tangkis dan Rio Haryanto yang sudah tiga kali menjuarai turnamen GP 2 Series. Hal ini membuktikan bangsa Indonesia bukan bangsa yang lemah.
"Kita mampu kok, asal (atlet) dikasih kesempatan. Besok Hari Sumpah Pemuda. Semangat sumpah pemuda itu jadi waktu yang tepat menunjukkan kepada bangsa lain," kata Basuki.
Bahkan, Basuki merasa terkejut ketika diceritakan mengenai pengalaman Rio saat menjuarai GP 2 Series. Basuki mengatakan, panitia yang merupakan para warga asing sempat kebingungan ketika Rio menjadi juara.
"Panitia sampai nyari di internet, di Google, lagu 'Indonesia Raya' tuh gimana. Bendera yang dikibarkan pun pakai bendera Monako yang dibalik. Kenapa? Ini karena dia enggak pernah berpikir bahwa ada orang Indonesia yang bisa menjuarai kejuaraan ini," kata Basuki.
Basuki berencana mengalokasikan APBD untuk membantu pembiayaan Rio menuju Formula 1. Adapun biaya yang dibutuhkan Rio sekitar 15 juta euro. Pertamina sebagai sponsor utama telah menyumbang sebanyak 5 juta euro.
Meski demikian, perlu kajian mendalam untuk membantu Rio melalui APBD. Oleh karena itu, ia berharap, banyak BUMN dan perusahaan swasta yang tergerak membantu Rio.