Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan dan Mimpi Ahok di Kapsul Waktu

Kompas.com - 31/10/2015, 17:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuliskan mimpi dan harapannya ke dalam Kapsul Waktu.

Mimpi dan harapan akan disimpan di monumen di Merauke dan dibuka 70 tahun mendatang, pada tahun 2085.

Lalu apa mimpi Basuki? 

"Saya bermimpi agar Indonesia bisa memiliki Undang-Undang pembuktian terbalik harta pejabat dan aparatur sipil negara dan Indonesia juga bisa melaksanakan seluruh transaksi non tunai. Untuk mewujudkan keadilan sosial, syaratnya bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Itu mimpi saya," kata Basuki yang disambut tepuk tangan, saat melepas mobil kapsul waktu, di Balai Kota, Sabtu (31/10/2015). 

Ekspedisi Kapsul Waktu berisikan mimpi anak-anak dari Sabang sampai Merauke.

Gerakan ini, kata Basuki, akan membuat generasi yang akan datang dapat mengetahui harapan anak-anak masa kini. Generasi mendatang dapat mewujudkan harapan-harapan yang belum terwujud.

"Nah saya kira ini harapan kami sebagai orang tua untuk bahkan yang belum lahir dan sampai yang sekarang, yang sudah (berumur) satu tahun, (umur) tiga puluh tahun, bisa meneruskan kalau mimpi kami tidak bisa kami wujudkan selama kami masih hidup. Kita semua tentu kerja keras. Kerja...kerja...kerja...," kata Basuki. 

Mimpi dan harapan Basuki itu merupakan satu dari tujuh mimpi warga Jakarta yang akan ditanam di monumen di Merauke.

Anak-anak dan perwakilan Abang None membacakan enam harapan lainnya sebagai berikut:

1. Saya bermimpi tidak ada lagi konflik antara suku, agama, kampung, dan pendukung sepakbola. Jiwa sportif menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan gotong royong kembali menjadi kebiasaan bangsa Indonesia. 

2. Saya bermimpi Indonesia menjadi pusat pengembangan pengobatan herbal dunia. Semua obat-obatan yang diinginkan rakyat dari tanaman asli Indonesia. Pemerintah akan merawat hutan Indonesia dengan penuh cinta. Karena di dalamnya terdapat obat herbal.

3. Saya bermimpi ada program komputer paling canggih karya anak Indonesia dan dinamakan "hatulistiwa". Indonesia jadi pengekspor teknologi seperti Amerika dan Eropa. 

4. Saya bermimpi Indonesia bebas dari korupsi, mau kecil atau besar. Semua pencuri uang rakyat dosanya besar sama kayak pembakar hutan yang merugikan banyak masyarakat dan membuat sesak napas.

5. Saya berrmimpi kuliner Indonesia disukai warga dunia. Asinan dan gado-gado jadi franchise. Bahan-bahan diekspor langsung dari seluruh provinsi di Indonesia. Ada Soto Betawi Pak Kumis cabang San Fransisco atau Gado-Gado Betawi cabang Paris.

6. Saya bermimpi pemain sepakbola Indonesia bisa merajai klub-klub besar dunia. Pemainnya berasal dari Indonesia. Pada final Liga Champion, gol penentu kemenangan dihasilkan dari pemain Indonesia. Ketika selebrasi, pemain buka kostum dan di dalamnya mengenakan kaos bergambar Garuda Pancasila Hiduplah Indonesia Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com