Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Macet, PO Bus di Luar Terminal Kampung Rambutan Dibongkar

Kompas.com - 02/11/2015, 14:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta turut menertibkan agen-agen PO bus yang berdiri di pinggir trotoar di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (2/11/2015).

Para agen tersebut ditertibkan karena kerap menjadi biang kemacetan di Jalan TB Simatupang yang mengarah ke Kampung Rambutan. Selama ini, lokasi tersebut dikenal sebagai "terminal bayangan" karena kerap menjadi lokasi mangkal berbagai bus dan angkutan. Letaknya tak jauh dari persimpangan Pasar Rebo.

Tak hanya jadi biang macet, para agen PO bus itu juga dianggap menyalahi aturan dengan menempati lapak pedagang kaki lima resmi milik Pemprov DKI yang berada di pinggir trotoar jalan tersebut.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, tindakan tegas dilakukan dengan langsung mencabut spanduk PO bus di lokasi itu.

"Para PO bus ini bikin kemacetan. Mereka juga berubah fungsi. Yang seharusnya PKL makanan dan minuman, dia berubah jadi PO," kata Teguh, di lokasi penertiban, Senin (2/11/2015).

Meskipun demikian, Dinas Perhubungan DKI masih memberikan kesempatan kepada para agen PO bus tersebut untuk membereskan tempat mereka sampai besok. Setelah itu, mereka tidak diperkenankan untuk membuka lagi usaha di lokasi tersebut.

"Sekarang kita kasih toleransi hanya cabut banner. Selanjutnya kami akan angkut kuris dan mejanya. Kita tutup semua," ujar Teguh.

Tak hanya PO bus, petugas yang berkeliling di area yang tak jauh dari luar Terminal Kampung Rambutan juga menertibkan angkutan yang parkir liar. Petugas menilang tujuh taksi Blue Bird yang mangkal di depan pintu keluar terminal.

Ada pula sejumlah angkot 121 jurusan Rambutan-Cileungsi yang ditilang karena mangkal sembarangan di trotoar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com