Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan "Jawara Kampung" di Tambora Ditangkap Polisi

Kompas.com - 03/11/2015, 23:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Polsek Metro Tambora, Jakarta Barat, melancarkan Operasi Cipta Kondisi pada Selasa (3/11/2015). Hasilnya, sebanyak 26 preman yang sudah mengganggu kenyamanan warga digelandang ke kantor polisi.

Perilaku 26 orang yang terjaring ini biasanya seperti jawara dan sering kali menindas masyarakat. Keberadaan mereka ini berpotensi menimbulkan keresahan, kericuhan, bahkan kriminalitas jalanan.

"Pengamanan ini dilakukan agar mereka tak melanggar hukum, apalagi bekerja sama dengan pelaku kejahatan," ujar Kapolsek Metro Tambora Kompol Wirdhanto di kantornya, Selasa.

Dari 26 orang yang diangkut ke kantor polisi, mereka rata-rata sehari-hari bekerja sebagai pak ogah, pengojek motor, tukang parkir liar, pengamen jalanan, dan pedagang asongan.

Wirdhanto mengatakan, puluhan preman yang dikenal sebagai "jawara kampung" yang diamankan itu sudah didata. Apabila mereka melakukan tindakan kriminal, maka hukumannya akan lebih berat.

"Kami berikan imbauan agar pada kemudian hari tidak perlu lagi bekerja di jalanan dan mengganggu ketertiban umum. Penghasilan mereka, Rp 30.000-Rp 50.000 dalam sehari, dinilai cukup sebagai pedagang yang sejahtera," ucapnya.

Sekretaris Kecamatan Tambora Naman Setiawan memberikan solusi bagi 26 orang yang diamankan ini. Menurut dia, jika mereka memiliki keterampilan untuk bekerja, pihaknya pun akan memfasilitasi.

"Di jalanan kan untuk kepentingan umum, bukan sebagai tempat parkir pak ogah. Saluran air juga bukan menjadi tempat jualan. Kalau mereka mau belajar keterampilan bekerja, silakan saja lapor ke kami, ambil kesempatan itu," pungkas Naman. (Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com