Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Ditembok Mengaku Tak Berniat Gugat Ahok

Kompas.com - 05/11/2015, 10:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Denny Akung (41) menyatakan tidak pernah berniat untuk menggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia hanya ingin jajaran aparat Pemerintah Provinsi DKI bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang saat ini dialaminya.

Denny adalah pemilik rumah yang ditutup tembok oleh Warga Peduli Bukit Mas di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Jakarta Selatan.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk mengoreksi pernyataan pengacaranya pada Rabu (4/11/2015) kemarin.

"Saya tidak pernah berniat menggugat Pak Ahok. Saya justru berterima kasih ke beliau karena beliau sudah peduli dengan masalah yang saat ini saya hadapi," kata Denny kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2015).

Denny mengharapkan Pemprov DKI bisa bertindak cepat membongkar tembok yang menghalangi rumahnya karena ia mengaku tidak melakukan kesalahan apa pun.

Indikatornya adalah tidak adanya pengurus RT/RW yang mempermasalahkan keberadaan rumahnya.

Terlebih lagi, arah menghadap rumahnya juga telah sesuai dengan yang tertera pada surat izin mendirikan bangunan (IMB).

"Yang mempermasalahkan ini kan orang-orang yang bukan pengurus," ujar dia.

Sebelumnya, pengacara Denny, Rory Sagala, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim surat ke instansi yang menerbitkan IMB, dalam hal ini Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, Senin kemarin.

Surat berisi permintaan agar Dinas Penataan Kota segera membongkar tembok. Sebab, kata Rory, tembok berdiri di atas akses jalan umum yang notabene menjadi hak milik Pemprov DKI.

Menurut Rory, pihaknya masih menunggu tanggapan resmi dari Wali Kota Jakarta Selatan paling lambat pada Senin pekan depan.

"Kalau pemerintah tetap bertindak pasif tidak membongkar tembok tersebut, kita akan lakukan gugatan. Yang akan kita gugat adalah yangg melakukan penembokan, memerintahkan penembokan, dan pemerintah daerah, mulai dari gubernur sampai kelurahan," kata Rory seusai melapor ke Komnas HAM, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com