JAKARTA, KOMPAS.com — Kapal TB Mitra Anugrah 10 yang terbakar lebih kurang satu bulan lalu ditemukan karam di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu Selatan.
Diduga, bahan bakar minyak dari kapal tersebut menjadi sumber pencemaran yang terjadi di Pulau Bokor, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, dan Pulau Lancang.
Bahan bakar minyak kapal tersebut pun tumpah sehingga menyebabkan air di lokasi karamnya kapal menjadi tercemar.
"Tumpahannya sudah menyebar cukup parah, sudah sampai ke Pulau Pari dan Lancang, ini harus diperingatkan," ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Tiur Maeda Hutapea, di Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Tiur mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah pencegahan untuk memulihkan kondisi air laut agar kembali jernih. Pemulihan dilakukan dengan menggunakan dispersant minyak atau menyiramkan detergen anti-toksik ke laut yang tercemar.
"Kita dibantu CNOC (perusahaan minyak di Pulau Seribu) untuk memulihkan ini (tumpahan minyak) dengan cara yang paling sederhana," tambahnya.
Upaya pengambilan sampel pun dilakukan hingga ke dalam bangkai kapal yang masih memuat bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.