Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Maut, 4 Mahasiswa Binus Tewas Terbakar di Dalam Mobil

Kompas.com - 16/11/2015, 06:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Empat mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara, Solu Bimelfi, Diah Kusuma, Mohammad Irfan Rizki Putra, dan Sendi Pramadhan, tewas lantaran menjadi korban kecelakaan maut di Km 8,2 Tol Jagorawi arah Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2015), pukul 01.30.

Mereka tewas terbakar bersama mobil Ford Fiesta B 512D BD lantaran menabrak sebuah truk Mitsubishi Fuso B 9351 FH, yang turut terbakar, di lajur satu.

AKBP Gunawan selaku Kasatlantaswil Jakarta Timur menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tragis tersebut.

"Mobil yang ditumpangi para korban terbakar, kemungkinan besar karena benturan keras ke bagian belakang truk. Truk itu juga terbakar. Namun, penyebab pasti mengapa hal itu bisa terjadi masih kami selidiki dan kembangkan," katanya, saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (15/11/2015).

Gunawan mengatakan, saat mobil Ford melaju hingga menyeruduk belakang truk, sopir truk sempat menepikan kendaraannya agar tidak mengganggu jalan.

"Tiba-tiba, api muncul dan membesar sehingga truk pun turut terbakar," katanya.

Ketika disinggung mengenai kecepatan mobil Ford tersebut, Gunawan hanya menyebutkan, truk itu diseruduk saat berkecepatan 40 km per jam. Adapun batas minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km per jam.

"Para penumpang yang ada di mobil Ford itu tidak dalam keadaan mabuk. Namun, penyebab mobil yang ditumpangi mereka menabrak masih kami selidiki. Belum bisa disimpulkan," katanya.

Terkunci di dalam

Diketahui Gunawan, keempat mahasiswa tersebut panik saat mobil mereka menabrak bagian belakang truk. Diduga, para mahasiswa tersebut tak bisa melarikan diri lantaran mobil dalam kondisi terkunci dengan menggunakan central lock.

"Kemungkinan besar di antara mereka ada yang bisa menyelamatkan diri, tetapi pintu tidak bisa dibuka karena di-central lock," kata Gunawan. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com