Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilepas dari Tahanan, Sekjen The Jakmania Minta Maaf kepada Ahok dan "Bobotoh"

Kompas.com - 19/11/2015, 17:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah Febrianto terlihat bahagia ketika dilepaskan dari tahanan, Kamis (19/11/2015). (Baca: Sekjen Jakmania Dilepaskan Setelah Satu Bulan Ditahan di Polda)

Febrianto hampir satu bulan ditahan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus provokasi kericuhan pada final Piala Presiden 2015 di Jakarta, 18 Oktober lalu.

"Tidak ada yang paling indah selain bertemu dengan keluarga," ucap Febrianto di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Febrianto juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait, Manajer Persib Haji Umuh, dan Ketua Umum The Jakmania Richard. (Baca: Ini Alasan Manajer Persib Minta Sekjen The Jakmania Tidak Ditahan)

"Yang mau saya sampaikan adalah saya minta maaf kepada seluruh warga Jakarta, kepada siapa pun. Kepada Kapolda Metro, Gubernur DKI, dan juga keluarga dari bobotoh apabila ada yang tersakiti dari kata-kata saya secara sengaja atau tidak," kata Febrianto.

Kepolisian menangguhkan penahanan Febrianto setelah Manajer Persib Haji Umuh dan Maruarar Sirait meminta penangguhan penahanan. (Baca: Sekjen Jakmania Dilepaskan atas Pengajuan dari Manajer Persib)

Febrianto ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap menghasut yang mengakibatkan tindakan kericuhan di beberapa tempat di Jakarta.

Selain Febrianto, polisi menetapkan Koordinator Wilayah (Korwil) The Jakmania Kemayoran, D, menjadi tersangka. Namun, D tidak ikut ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com