"Cuma mereka merasa banyak anggaran yang dihapus kali ya. Nah saya enggak tahu," kata Basuki di Balai Kota, Senin (23/11/2015).
Ia memberi contoh rancangan anggaran di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
Menurut Basuki, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpin Subejo itu tidak perlu membangun tangki dan pompa air di semua kampung dengan anggaran Rp 30 miliar.
"Memangnya kamu punya tanah? Itu sudah tempat begitu padat, kamu bisa beli tanah di situ enggak? Itu tanah orang, (pompa) ditanam, nanti hilang," kata Basuki.
Basuki mengaku telah bersepakat dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk mengalihkan anggaran dengan merevitalisasi mobil pemadam kebakaran.
"Kalau kamu servis kendaraan, selama ini servis di bengkel, tetapi servis sendiri, bisa nilep (anggaran) enggak kalau kamu servis sendiri? Bisa. Makanya, kalau aman servis ke ATPM (agen tunggal pemegang merek)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.