Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok, PNS DKI Puluhan Tahun Terbiasa Susun Anggaran yang "Beres"

Kompas.com - 28/11/2015, 10:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI sudah terbiasa menganggap penyusunan anggaran yang sebenarnya tidak benar, tetapi malah merasa sebaliknya.

Hal itu disampaikan Ahok menanggapi adanya temuan anggaran Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 tanpa nomenklatur yang mencapai Rp 1,88 triliun.

Temuan tersebut didapat dari hasil penyisiran yang dilakukan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi. (baca: Ketua DPRD DKI Geleng-geleng Lihat Ahok "Ngomel" Saat Pelantikan)

"Mereka (PNS DKI) sudah terbiasa puluhan tahun, belasan tahun jadi PNS, susun anggaran yang (menurut mereka) 'beres' yang seperti itu. Memang begitu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Ahok mengapresiasi hasil temuan Pras. Ia mengatakan, akan menggunakan hasil temuan tersebut untuk menyelaraskan dengan hasil temuannnya.

"Saya kerja sama erat dengan Pak Ketua. Kita sama-sama menggunakan auditor luar. Kalau aku andalkan anak magang. Anak magang ini juga sebenarnya orang-orang pintar, semua S2. Mereka semua pintar audit," ujar dia.

Sebelumnya, Pras mengaku menemukan anggaran KUA-PPAS 2016 tanpa nomenklatur yang nilainya mencapai Rp 1,88 triliun.  (baca: Ketua DPRD Sebut Auditor Independen Temukan Rp 1,8 Triliun Anggaran Siluman di DKI)

Temuan tersebut didapatnya setelah melakukan penyisiran menggunakan jasa auditor independen.

Tak hanya dana tanpa nomenklatur, Pras juga mengaku menemukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sengaja menggelumbungkan anggaran. (baca: Ketua DPRD DKI: Banyak Penyusupan, Namanya Pelantikan Siluman)

Modusnya dalam pembahasan dengan Dewan, Dinas mengajukan Rp 300 juta untuk satu kegiatan. Namun, ketika rancangan anggaran itu dicetak untuk dibagikan ke Dewan, anggarannya berubah jadi Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com