Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Sahut Anggota Dewan Bela Calon Wali Kota di Diskusi Pilkada Tangsel

Kompas.com - 30/11/2015, 18:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Suasana diskusi publik yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangerang Selatan "memanas" saat sesi tanya jawab terkait visi-misi dari tiap-tiap calon wali kota Tangerang Selatan, Senin (30/11/2015).

Acara itu dihadiri oleh ketiga calon wali kota, yaitu Ikhsan Modjo, Arsid, dan Airin Rachmi Diany.

Penanya pertama adalah Rizki Jonis, anggota DPRD Tangerang Selatan dari Fraksi Partai Demokrat. Ia menganggap pemberitaan seputar Pilkada Tangerang Selatan tidak netral.

"Seharusnya, media sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat harus bisa mengawal dengan baik, jangan ada berat sebelah," kata Rizki, dan disimak oleh ketiga calon wali kota Tangerang Selatan.

Pernyataan Rizki ditanggapi biasa saja oleh mereka yang hadir dalam acara tersebut.

Usai Rizki berbicara, ada seseorang yang mengaku sebagai warga Tangerang Selatan dan ingin bertanya. Namun, pertanyaannya dipotong oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Tangerang Selatan Siti Chadijah.

Siti membantah pernyataan Ikhsan bahwa KPUD dan Panwaskada tidak bekerja maksimal.

Menurut dia, sebagai anggota Dewan dari Komisi 1 DPRD Tangerang Selatan, alokasi dana hibah untuk KPUD dan Panwaskada sudah tepat, yakni Rp 60 miliar untuk KPUD, dan Rp 15 miliar untuk Panwaskada.

"Semuanya sudah tepat. Dengan dana hibah itu, kami harapkan, penyelenggaraan pilkada ini bisa berjalan lancar," tutur Siti.

Pernyataan Siti secara tidak langsung mendukung ucapan Airin yang mengaku telah menjalankan programnya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Belum selesai Siti berbicara, seorang pria dari barisan belakang berteriak meminta mikrofon untuk berbicara.

Dia adalah Drajat Sumarsono, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tangerang Selatan. Dia protes mengapa hanya Rizki dan Siti yang diberi jatah untuk berbicara, sedangkan dia tidak.

"Saya yang nomor 3 ...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com