Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Perintahkan Selidiki Dugaan Intimidasi Dua Wartawan Asing

Kompas.com - 02/12/2015, 20:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memerintahkan penyelidikan atas dugaan intimidasi terhadap dua jurnalis asing oleh anggota polisi saat aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua di Jalan Sudirman, Jakarta pada Selasa (1/12/2015).

Tito mengaku tidak tahu apakah benar anggotanya memerintahkan jurnalis tersebut untuk menghapus rekaman liputannya. (Baca: AJI: Ada Dua Wartawan Asing yang Ikut Dipukul Polisi Saat Demo AMP)

"Saya belum tahu kalau tentang penghapusan rekamannya, itu kan kata yang bersangkutan. Nanti akan kami printahkan untuk melakukan penyelidikan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/12/2015).

Dua jurnalis asing itu adalah Archicco Guilliano dari ABC dan Stephanie Vaessen dari Al Jazeera.

"Baca untuk semua wartawan semuanya, pasal 218 KUHP di situ disebutkan barang siapa yang berkerumun lalu diperintahkan oleh pejabat yang berwenang tiga kali untuk membubarkan diri tetapi tidak membubarkan diri, dapat dikenakan pidana empat bulan dua minggu," ujar Tito.

Dari laporan yang didapat anggotanya di lapangan kemarin, banyak kerumunan ilegal dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Massa AMP berunjuk rasa dinilainya tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

"Di kerumunan tersebut bisa saja ada demonstran, tukang asongan, yang mengaku lawyer, bisa wartawan, itu termasuk bagian kerumunan," kata Tito.

Ketika melakukan pengamanan, menurut dia, polisi tidak dapat membedakan antara yang wartawan dengan yang bukan. Anggotanya hanya paham di sana ada kerumunan ilegal.

Atas dasar itu, Tito meminta jurnalis untuk bisa mengambil gambar dengan baik tanpa harus melanggar undang-undang. (Baca: Bentrokan di Bundaran HI, Polisi Tembakkan Gas Air Mata)
 
"Sekarang kan udah ada yang canggih dengan jarak 100 meter. Men-zoom wajah dan lain-lain, ya begitu caranya," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com