Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberanikan Diri Ikut Tes HIV/AIDS

Kompas.com - 03/12/2015, 11:09 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kusmiyati (45) merasa pasrah ketika darahnya diambil oleh petugas. Tukang pijat ini mengaku sempat deg-degan mengikuti tes HIV/AIDS.

Tes HIV/AIDS ini digelar secara gratis dalam rangka Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu. Acaranya berlangsung di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/12/2015).

Penyelenggaranya yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok, Kelompok Kerja (Pokja) HIV/AIDS Tanjung Priok, dan Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara.

Kusmiyati bisa tersenyum lebar ketika hasil tesnya dibagikan. Dia dinyatakan negatif HIV/AIDS.

"Senang sekali ada acara ini, rasanya lega tahu bahwa hasil tesnya negatif," kata Kusmiyati sambil tersenyum.

Kusmiyati mengaku menyadari bahwa tes ini penting, walau awalnya dia sempat tidak yakin ikut tes. Jika terbukti terinfeksi, ia bisa mengantisipasi perkembangan virus HIV tersebut dalam tubuhnya lebih dini.

Senada dengan Kusmiyati, Sopiawati (43) pun mengaku tes HIV gratis ini sangat berguna.

"Bermanfaat banget, mungkin kalau enggak ada kegiatan ini, pasti ribet mau tesnya di mana," ucap Sopiawati yang bekerja sebagai pekerja sosial masyarakat.

Sopiawati pun berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan setiap tahun dan di berbagai tempat.

"Ya, semoga bisa dilaksanakan enggak cuma di tempat besar seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, tapi juga di tempat-tempat terpencil," ujarnya.

Lily S Wahyuningrum dari Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, kegiatan ini menyasar para pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut dia, sosialisasi pencegahan HIV ini penting agar masyarakat mau berperilaku sehat dan mengetahui kondisinya lewat pemeriksaan HIV.

"Targetnya adalah ABK (anak buah kapal) dan nakhoda, TKBM (tenaga kerja bongkar muat), sopir, kenek mobil kontainer, tukang ojek, dan wanita pekerja seks. Kira-kira kalau ditotal, kami menargetkan 500 orang bisa ikut melakukan tes HIV ini," kata Lily.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS, jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara pada 2013 sebanyak 846 kasus. Kemudian, pada 2014 terjadi penurunan yaitu 645 kasus, dan pada September 2015 sebanyak 316 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com