Tes HIV/AIDS ini digelar secara gratis dalam rangka Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu. Acaranya berlangsung di Terminal Penumpang Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/12/2015).
Penyelenggaranya yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok, Kelompok Kerja (Pokja) HIV/AIDS Tanjung Priok, dan Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara.
Kusmiyati bisa tersenyum lebar ketika hasil tesnya dibagikan. Dia dinyatakan negatif HIV/AIDS.
"Senang sekali ada acara ini, rasanya lega tahu bahwa hasil tesnya negatif," kata Kusmiyati sambil tersenyum.
Kusmiyati mengaku menyadari bahwa tes ini penting, walau awalnya dia sempat tidak yakin ikut tes. Jika terbukti terinfeksi, ia bisa mengantisipasi perkembangan virus HIV tersebut dalam tubuhnya lebih dini.
Senada dengan Kusmiyati, Sopiawati (43) pun mengaku tes HIV gratis ini sangat berguna.
"Bermanfaat banget, mungkin kalau enggak ada kegiatan ini, pasti ribet mau tesnya di mana," ucap Sopiawati yang bekerja sebagai pekerja sosial masyarakat.
Sopiawati pun berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan setiap tahun dan di berbagai tempat.
"Ya, semoga bisa dilaksanakan enggak cuma di tempat besar seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, tapi juga di tempat-tempat terpencil," ujarnya.
Lily S Wahyuningrum dari Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, kegiatan ini menyasar para pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut dia, sosialisasi pencegahan HIV ini penting agar masyarakat mau berperilaku sehat dan mengetahui kondisinya lewat pemeriksaan HIV.
"Targetnya adalah ABK (anak buah kapal) dan nakhoda, TKBM (tenaga kerja bongkar muat), sopir, kenek mobil kontainer, tukang ojek, dan wanita pekerja seks. Kira-kira kalau ditotal, kami menargetkan 500 orang bisa ikut melakukan tes HIV ini," kata Lily.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS, jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara pada 2013 sebanyak 846 kasus. Kemudian, pada 2014 terjadi penurunan yaitu 645 kasus, dan pada September 2015 sebanyak 316 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.