Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rute Transjakarta "Non-busway" yang Bakal Melintas di Stasiun

Kompas.com - 04/12/2015, 09:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada empat rute baru transjakarta non-busway yang rencananya akan dibuka pada awal 2016.

Tiga di antaranya adalah rute yang akan melewati stasiun-stasiun yang belum dilintasi koridor transjakarta.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih mengatakan, keempat rute tersebut, yakni rute melewati Jalan Kasablanka yang melewati Stasiun Tebet, rute Jalan Dewi Sartika yang melewati Stasiun Duren Kalibata, rute Jalan Mas Mansyur yang akan melewati Stasiun Karet dan Stasiun Tanah Abang, serta rute ke permukiman yang ada di belakang Terminal Ragunan.

"Kami mengajukan beberapa alternatif rute angkutan umum pengumpan terkait tingginya kebutuhan angkutan dari stasiun dan di rute-rute yang tidak memiliki jalur busway," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (4/12/2015).

Dari empat rute, Kosasih memprediksi kemungkinan ada dua yang akan dioperasikan lebih dulu, yakni rute melewati Jalan Kasablanka yang melewati Stasiun Tebet dan rute ke permukiman yang ada di belakang Terminal Ragunan.

Dalam waktu dekat, Kosasih mengatakan akan membahas rencana tersebut bersama dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi.

Ia menyebutkan, pembahasan akan difokuskan pada keberadaan angkutan umum eksisting yang telah ada di rute-rute tersebut.

"Harus dikaji benar-benar. Jangan sampai terjadi gesekan yang berujung aksi anarkis terhadap bus-bus kita," ujar dia.

Rencana pembukaan rute-rute bus transjakarta melewati stasiun-stasiun yang belum dilintasi koridor transjakarta diawali dari masukan dari PT KCJ yang ingin agar penumpang KRL commuter line memiliki moda transportasi lanjutan ketika akan menuju maupun meninggalkan stasiun.

Bus transjakarta yang akan melayani rute pengumpan, termasuk ke stasiun-stasiun, adalah bus berukuran sedang.

Pengadaannya merupakan kerja sama antara PT Transjakarta dan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja). Jumlahnya mencapai 300 unit.

"Bus sedang yang akan digunakan sudah siap secara fisik, pengadaannya sudah selesai di bulan November kemarin."

"Namun, pada tahap pertama ini baru sekitar 100 unit yang akan selesai perizinannya. Sisanya diharapkan bisa selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com