Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuslih Kalahkan Adik Ahok, Yusril Ditantang Maju di Pilkada DKI

Kompas.com - 09/12/2015, 20:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar tata negara, Yusril Ihza Mahendra, didorong maju mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Hal ini menyusul kemenangan kakak Yusril, Yuslih Ihza Mahendra, di Pilkada Belitung Timur. Yuslih berhasil mengungguli petahana, Basuri Tjahaja Purnama, yang merupakan adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

"Saya harap Yusril berani maju di Pilkada DKI karena ini sudah 1-0 untuk Yusril. Ini akan seru, apakah Yusril menang 2-0 atau pertarungan seri 1-1," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Afianto, di Pejaten, Rabu (9/12/2015). 

Eko mengatakan, nama besar Ahok (Basuki) tidak mampu menarik minat warga untuk memilih Basuri kembali. Hal itu berarti warga menganggap kinerja Basuri selama lima tahun memimpin Belitung Timur belum baik.

"Jadi, sudah ada perpindahan kekuasaan dari klan Purnama ke klan Mahendra," kata Eko. 

Selain itu, Eko juga melihat partisipasi warga Belitung Timur yang tinggi untuk memilih calon pemimpinnya. (Baca: Mengaku Kalah, Adik Ahok Ucapkan Selamat untuk Rivalnya)

Tingkat partisipasi pemilih di Belitung Timur sebanyak 78,74 persen. Artinya, lanjut dia, golongan putih juga cenderung sedikit.

"Partisipasi warga Belitung Timur lebih tinggi dibanding Depok, Cianjur, dan Karawang," kata Eko. 

Berdasarkan survei Cyrus Network, pasangan calon Yuslih-Burhanudin yang diusung PAN, PBB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra memperoleh suara 51,44 persen.

Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Usmandie-Musdiyana, yang diusung Partai Hanura dan PKS, memperoleh suara 17,18 persen. Basuri dengan pasangannya, Fezzi, memperoleh suara 31,37 persen. 

Data real count ini diterima oleh pusat data dari semua tempat pemungutan suara (TPS) atau 242 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Belitung Timur. Tingkat kepercayaan penghitungan cepat ini 100 persen tanpa margin of error. Real count ini melibatkan semua pemilih di Kabupaten Belitung Timur.

Kompas TV Pilkada 2015 Ajang Para Calon Kepala Daerah Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com