Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPUD Tangsel Targetkan "Real Count" Selesai 18 Desember

Kompas.com - 09/12/2015, 21:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan Muhamad Subhan menjelaskan tahapan yang akan dilakukan setelah pencoblosan selesai digelar hari ini, Rabu (9/12/2015).

Mulai besok, Kamis (10/12/2015), proses pleno di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) digelar untuk memastikan suara yang dikirim dari TPS hingga ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.

"Tanggal 10 sampai 16 itu tahap pleno di PPK tingkat kecamatan. Kalau bisa selesai tanggal 16, naik tahap pleno di tingkat kota, KPUD, mudah-mudahan tanggal 18 sudah selesai," kata Subhan saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Saat ini, semua komisioner KPUD Tangerang Selatan mengawal surat suara yang sudah sampai di PPK masing-masing kecamatan.

Suasana di kantor KPUD Tangerang Selatan justru sepi dari kegiatan. Hanya ada beberapa petugas yang berjaga dan polisi yang ditugaskan mengamankan KPUD.

Adapun sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, Mochamad Ramlie, mengklaim akan mengeluarkan hasil real count dari semua TPS di Tangerang Selatan yang berjumlah 2.245 TPS malam ini.

Ketika dikonfirmasi, Ramlie hanya menyebutkan, hasil pengumpulan real count oleh timnya akan digelar di hadapan media pukul 22.00 WIB. Namun, hal ini tidak dikomentari oleh KPUD Tangerang Selatan.

"Saya tidak bisa memastikan soal itu, ya. Yang pasti, ditunggu saja sampai plenonya beres dan hasil real count keluar resmi dan sah," tutur Subhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com