Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Ungkap Strateginya Selama Masa Kampanye Pilkada Tangsel

Kompas.com - 09/12/2015, 19:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany, menceritakan bagaimana langkah yang dia dan timnya tempuh selama masa kampanye sejak bulan Agustus hingga Desember 2015 ini.

Airin mengaku, sumbangsih paling besar selama masa kampanye adalah keterlibatan masyarakat yang jadi relawan untuk dia dan wakilnya, Benyamin Davnie.

"Banyak masyarakat yang ingin bergabung bersama-sama dengan kami, untuk bisa memperjuangkan visi-misi kami," kata Airin saat tatap muka dengan Kompas.com, Rabu (9/12/2015) malam.

Menurut Airin, visi-misi dia dan Benyamin sama persis dengan visi-misi masyarakat Tangerang Selatan.

Adapun visi dan misi itu adalah menciptakan kondisi hidup yang aman, nyaman, dan kondusif di seluruh wilayah Tangerang Selatan.

Selain itu, dengan posisi yang masih aktif sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, Airin membuat sistem pembagian waktu sendiri.

Ini dilakukan agar dapat menjalankan tugasnya sebagai wali kota, sekaligus mempersiapkan diri sebagai calon wali kota yang maju dalam pemilihan kepala daerah.

Pembagian waktu ini juga melibatkan dirinya sebagai istri, ibu, anak dari kedua orangtua, dan berbagai kegiatan lainnya.

"Yang termasuk kendala itu, terus terang bagi waktu, karena ada lima hal yang saya jalankan. Sebagai Wali Kota, sebagai seorang ibu, seorang istri, dan juga sebagai seorang anak dari kedua orangtua saya, dan calon wali kota," tutur Airin.

Airin menceritakan, terkadang, hari Sabtu dan Minggu dia sisihkan waktunya untuk turun menemui warga.

Pertemuan dengan warga diakuinya hanya untuk dua tujuan, yaitu melihat sejauh mana program dia berjalan semasa jadi wali kota dan sekaligus menawarkan program dan konsep untuk lima tahun ke depan dengan kapasitas sebagai calon wali kota.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, Airin dan Benyamin memang saling bergantian untuk cuti, yaitu seminggu Airin, seminggu kemudian Benyamin, dan seterusnya.

Strategi itu telah diungkapkan sebelumnya dalam perbincangan beberapa pekan yang lalu.

Bicara soal konsekuensi membagi waktunya untuk banyak hal, Airin menilai, keluarganya sudah paham dan mengerti kondisi dirinya.

Terutama anak-anaknya, Airin melihat, mereka sudah mengerti kalau jadwalnya sibuk dan harus menjalankan banyak kegiatan di luar rumah.

"Alhamdulillah anak saya mengerti, mereka paham. Kadang kalau ada ketemu warga, mereka juga ikut, biar bisa lihat langsung gimana kondisi di lapangan," ujar Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com