Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tiap 1.250 Warga Jakarta Punya 1 Dokter, 1 Perawat, 1 Bidan

Kompas.com - 12/12/2015, 17:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan warga Ibu Kota kini memiliki dokter, perawat, dan bidan pribadi. Program itu dinamakan "Ketok Pintu Layani Dengan Hati".

Saat ini, program itu sudah dilaksanakan bagi penghuni rumah susun dan warga daerah kumuh.  "Setiap 1.250 warga Jakarta ada satu dokter, satu perawat, dan satu bidan yang melayani," kata Basuki usai meresmikan RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (12/12/2015). 

Dengan demikian, warga bisa bertanya bagaimana kesehatan mereka kepada dokter serta perawat itu.

Nantinya Pemprov DKI mendapat data status kesehatan warga Jakarta. Pemerintah dapat mendeteksi warga mana yang berpotensi sakit jantung parah.

"Kemudian siapa warga misalnya yang punya penyakit gula atau darah tinggi. Nah, dokter ajari dia untuk diet dan atur pola makannya," kata Basuki. 

Selama ini, lanjut dia, warga baru mau datang ke dokter jika penyakitnya sudah parah. Sementara jika sakitnya masih ringan, warga enggan datang ke dokter.

"Nah sekarang kami ingin dokter datangi, kami harus punya data status kesehatan warga DKI seperti apa. Jadi itu yang kami lakukan, ketok pintu datang ke rumah dan layani, bukan jemput bola lagi," kata Basuki. 

Program itu dengan pelayanan langsung ke masyarakat melalui kegiatan pemeriksaan deteksi dini kanker melalui pemeriksaan IVA test.

Kemudian layanan imunisasi bagi sasaran yang belum mendapatkan imunisasi dasar, tes HIV dan IMS, rujukan terhadap pasien yang diduga tersangka TB paru, pemeriksaan tekanan darah, tes gula darah, pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan pemeriksaan hygiene sanitasi pangan. 

Secara bertahap, program ini akan melayani mulai dari 1:5000 jiwa menjadi 1:1250 jiwa masyarakat di wilayah terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com