Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Tangerang Waspadai Puting Beliung

Kompas.com - 23/12/2015, 18:31 WIB

TANGERANG, KOMPAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang mencatat, sembilan dari 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang, Banten, rawan angin puting beliung.

Kecamatan tersebut adalah Legok, Tigaraksa, Solear, Kronjo, Mekar Baru, Mauk, Pakuhaji, Sepatan, dan Kresek.

"Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, yang kerap disertai angin kencang, kami imbau warga agar lebih waspada," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Teteng Jumara kepada wartawan, Selasa (22/12), di Tigaraksa.

Sebelumnya, Minggu (20/12), angin puting beliung menerpa rumah warga di tiga kecamatan, yakni Mauk, Mekar Baru, dan Sepatan.

Sebanyak 10 rumah di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk; 3 rumah di Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru; dan 2 rumah di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan, rusak.

"Angin kencang pada malam hari. Ketika kejadian, kami langsung berhamburan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman meski tubuh basah kuyup terkena hujan," kata Suriwati, warga Desa Cijeruk, Mekar Baru.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sebanyak 64 keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka porak-poranda diterpa angin puting beliung.

Hingga Selasa, warga masih mengungsi di tenda dan mushala. "Petugas sudah mendata di lokasi dan berupaya mengirim logistik," kata Teteng.

Daerah pantai utara

Teteng menjelaskan, kecamatan yang masuk dalam kategori rawan tersebut merupakan daerah yang berdekatan dengan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang dan banyak tanah lapang di kawasan tersebut.

Nengsih (30), warga Desa Waringin, Kecamatan Mauk, mengatakan, dirinya dan suami bersama dua anak mereka terpaksa mengungsi ke mushala karena rumah mereka rusak diterjang angin puting beliung.

Sementara itu, mengacu pada laporan pemutakhiran yang dilakukan pada Senin malam, Kepala Subbidang Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko membenarkan bahwa terdapat sirkulasi siklonik di perairan utara Kalimantan, di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera, serta di Australia bagian utara dan barat.

Konvergensi memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Nusa Tenggara. Pelambatan kecepatan angin terjadi di pesisir barat Sumatera bagian utara, di Sulawesi bagian tengah, dan di Papua bagian utara.

Terjadi kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Wilayah yang berpotensi hujan lebat antara lain Banten bagian selatan dan Jawa Barat bagian selatan.

"Pemutakhiran yang dilakukan hingga Selasa sore ini menyebutkan kondisi cuaca pada Rabu (23/12) belum ada potensi hujan yang disertai angin kencang atau di atas rata-rata (lebih besar dari 30 kilometer per jam) di wilayah Tangerang," kata Harry.

(PIN)

---------

Artikel ini sebelumnya terbit di harian Kompas edisi 23 Desember 2015, di halaman 27 dengan judul "Kabupaten Tangerang Waspadai Puting Beliung"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com