Untuk itu, PT Jasa Marga melakukan sejumlah langkah antisipatif menghadapi kenaikan intensitas kendaraan bermotor saat puncak arus balik tersebut.
"Kami sudah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, buka tutup tempat peristirahatan di lokasi rawan macet, dan prioritas pembukaan lajur. Hal-hal itu akan ditingkatkan pada arus balik nanti," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Jasa Marga, Wasta Gunadi, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Menurut Wasta, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor setempat, seperti Polres Bogor, Polres Karawang, dan pengelola tempat istirahat tol, untuk mengantisipasi peningkatan intensitas kepadatan lalu lintas saat arus balik.
Namun, Wasta belum dapat mengungkapkan perkiraan jumlah kendaraan yang akan melintas Tol Cikampek pada arus balik nanti.
Sebagai gambaran, kata dia, hingga Rabu (23/12/2015) kemarin, jumlah kendaraan sudah meningkat 11 persen dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada hari biasa.
"Saat Rabu, jumlah kendaraan yang masuk Tol Cikarang sampai 104.000. Jika hari biasa, jumlah kendaraan yang melintas sekitar 76.000," kata dia.
Rekayasa buka tutup tempat peristirahatan biasanya akan dilakukan di Kilometer (Km) 19, Km 33, dan Km 39 arah Cikampek.
Sebab, berdasarkan pantauan sejak Rabu malam kemarin, antrean kendaraan terjadi karena tersendatnya arus masuk keluar kendaraan di tempat peristirahatan itu.
Berdasarkan informasi Jasa Marga, pada Jumat siang, lalu lintas menjelang Kilometer 51 arah Cikampek terpantau padat, tetapi dengan intensitas yang berkurang dibanding Rabu dan Kamis kemarin. Sebaliknya, dari Cikampek menuju Cawang terpantau lancar.
Sementara itu, dari ruas tol lainnya, kepolisian memberlakukan satu arah prioritas turun dari arah Puncak pada pukul 14.30 WIB Jumat ini.
Arah Tol Cawang ke Cengkareng melewati Tomang terpantau lancar pada Jumat siang ini. Begitu juga lalu lintas Tol Purbaleunyi dari daerah menuju Cileunyi.