Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kampung Atlet di Kemayoran, Kementerian PU-Pera Anggarkan Rp 3,9 Triliun

Kompas.com - 29/12/2015, 07:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) mengambil alih pembangunan Kampung Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pembangunan Kampung Atlet itu untuk menampung atlet-atlet yang berlaga pada Asian Games 2018. 

Dirjen Penyediaan Perumahan KemenPU-Pera Syarif Burhanuddin mengatakan, harus ada kesepakatan serta dasar hukum untuk pembangunan Kampung Atlet.

"Yang jelas sekarang ini yang jadi tanggung jawab KemenPU-Pera itu Blok C-2 Kemayoran anggarannya Rp 1,2 triliun," kata Syarif, saat dihubungi wartawan, Senin (28/12/2015). 

Jika ditambah dengan blok D-10 yang sebelumnya akan dibangun Pemprov DKI, total anggarannya mencapai Rp 3,9 triliun.

Sementara, Blok C-3 akan dibangun oleh Perum Perumnas.

Setelah perhelatan Asian Games usai, lanjut dia, Kampung Atlet akan difungsikan sebagai rumah susun sederhana sewa.

Adapun, yang dibangun Perum Perumnas akan dibangun rumah susun sederhana milik. Pembangunan Kampung Atlet dilaksanakan dengan sistem design and build.

"Gambar makronya sudah ada, desain makro sudah ada, tinggal DED (detail engineering design) yang belum ada. Tinggal dana saja yang kami atur," kata Syarif.

Dia mengaku, KemenPU-Pera sudah memiliki desain yang dirancang oleh Perencanaan Infrastruktur Wilayah (PIW). Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah menginstruksikan pembangunan rusun di Kemayoran kepada KemenPU-Pera.

Secara terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan, Sekretariat Negara (Setneg) telah membatalkan hibah lahan milik Kemayoran ke Pemprov DKI untuk dibangun Kampung Atlet.

Setneg memutuskan pembangunan Kampung Atlet akan dikerjakan KemenPU-Pera.

"Kemarin tanggal 23 Desember 2015, hari Rabu, diputuskan yang membangun Wisma Atlet KemenPU-Pera," ujar Heru. 

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, menegaskan, semua rencana pembangunan oleh BUMD DKI PT Jakarta Propertindo dan kepemilikan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah sepenuhnya dibatalkan.

Pemprov DKI akan fokus merevitalisasi Velodrome serta pembangunan Light Rail Transit (LRT). Penyertaan modal pemerintah (PMP) senilai Rp 3 triliun pada RAPBD 2016 kepada PT Jakpro juga akan dialihkan.

"Jadi PMP kami akan fokuskan pada pembangunan LRT," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com