Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam di Kampung Melayu, Anak Balita Ini Ditemukan Tewas di Pinggir Kali Dukuh Atas

Kompas.com - 04/01/2016, 07:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anak balita, Ayas Aigil Mubarok (2,5) ditemukan tewas di pinggir Kali Malang di bawah Jembatan Dukuh Atas, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2016).

Ayas diduga sebagai korban yang tenggelam di Sungai Kampung Melayu pada beberapa waktu lalu. (Baca: Hujan-hujanan, Anak Balita Tewas Terseret Air di Selokan)

"Betul ada penemuan mayat laki-laki berusia sekitar 2,5 tahun yang diduga tenggelam," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (4/1/2016).

Jenazah Ayas ditemukan pertama kali oleh pemulung yang mencari botol bekas di sekitar lokasi pada pukul 17.00 WIB. Jenazah tampak mengenakan kaus kuning dan celana pendek coklat tua.

Saat ditemukan, korban yang tanpa identitas itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Setelah jenazah tiba di RSCM, muncul Sapril (40), warga Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Selatan, yang ingin memastikan apakah jenazah tersebut adalah anaknya yang tenggelam dan terbawa arus saat bermain di sungai dekat rumah.

"Saat diperlihatkan jenazah dan serangkaian kecocokan, ternyata benar bahwa jenazah balita tersebut merupakan anaknya yang tenggelam beberapa waktu lalu," sambung Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com