Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Baru Patung Soekarno-Hatta di Bandara Dilengkapi Tanaman dan Air Mancur

Kompas.com - 11/01/2016, 15:02 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II memperlihatkan konsep bentuk fisik patung Soekarno dan Mohammad Hatta di tempat barunya, di dekat bundaran Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (11/1/2016).

Dari konsep tersebut, terlihat sekeliling tempat baru patung itu nantinya akan ada air mancur dan tanaman hias lengkap dengan bunga yang ditata di sekeliling bundaran.

"Kenapa lokasinya di sana, supaya patung yang jadi ikon Bandara Soekarno-Hatta akan kelihatan dari penjuru mana saja, mempertegas juga kedua patung itu sebagai landmark bandara," kata Head of Project Management Unit Bandara Soekarno-Hatta, Agung Sedayu, Senin (11/1/2016).

Bundaran yang merupakan akses ke Terminal 3, Terminal Kargo, kawasan perkantoran bandara, dan akses ke jalan tol itu nantinya didaulat menjadi pusat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, di bundaran itu, hanya ada monumen batu berukuran besar yang sekarang sudah dipindah ke arah jalan menuju tol.

Dari dokumen konsep penataan Bandara Soekarno-Hatta yang dikenal sebagai grand design Bandara Soekarno-Hatta, tampak ada sebuah patung burung garuda yang menggantikan posisi patung Soekarno dan Hatta di tempatnya terdahulu, yaitu lokasi yang dekat dengan akses menuju jalan tol.

Patung garuda itu nantinya diletakkan tidak jauh dari lokasi patung Soekarno dan Hatta pertama kali.

"Patung Garuda yang akan ditaruh di sana karya seniman Bali, Nyoman Nuarta. Bentuk visual patung digambarkan sebagai burung garuda yang sedang mengepakkan sayapnya," tutur petugas Humas PT Angkasa Pura II Yado Yarismano secara terpisah.

Selain patung Soekarno-Hatta dan patung garuda, akan ada replika pesawat RI 001 Seulawah yang diletakkan di depan Terminal 3.

Replika pesawat Seulawah dipilih karena nilai sejarahnya yang merupakan pesawat pertama milik Republik Indonesia setelah masa kemerdekaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com