JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2016 dipastikan bertambah. Nilai APBD DKI 2016 yang awalnya sebanyak Rp 66 triliun kini bertambah menjadi Rp 67,1 triliun.
"Ini karena ada tambahan sumber pendapatan lain yang sah yaitu untuk dana BOS dan sertifikasi guru," ujar Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolanda di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (12/1/2016).
Michael mengatakan penambahan kedua pos anggaran tersebut mencapai Rp 794 miliar. Anggaran tersebut juga dia sebut hanya penyaluran anggaran dari pemerintah pusat saja.
"Jadi ini hanya numpang lewat karena BOS untuk SMA dan SMK tahun lalu itu enggak ada," ujar Michael.
Untuk diketahui, jumlah pendapatan dalam APBD DKI 2016 awalnya adalah Rp 58,2 triliun. Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya adalah Rp 7,9 triliun. Sehingga, total nilai APBD DKI 2016 adalah Rp 66, 37 triliun.
Sementara, jumlah belanja langsung dan tidak langsung mencapai Rp Rp 59 triliun. Namun, karena mendapat tambahan dari pos pendapatan sebesar Rp 794 miliar, maka nilai APBD DKI 2016 bertambah menjadi Rp 67,1 triliun.
Saat ini, draft APBD 2016 sudah selesai dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Pemerintah Provinsi DKI kini sedang melakukan tindak lanjut terhadap evaluasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.