"Jadi setelah ganti kepala dinas yang baru, alat berat diturunin dan dikerjain," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (14/1/2016).
Meski demikian, Basuki menjamin titik-titik rawan genangan sudah berkurang. Sebab, lanjut dia, pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) selalu membobok saluran air.
"Kami enggak bisa berharap cepat (banjir teratasi). Tapi minimal genangan di Jakarta itu titiknya berkurang banyak dibandingkan dulu dan cepat surut," kata Basuki.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya sebelumnya memprediksi puncak musim hujan untuk beberapa wilayah di Jakarta akan terjadi pada akhir Januari dan awal Februari.
Ia mengimbau warga Jakarta bersiap menghadapi puncak musim hujan yang dapat berpotensi banjir di wilayah yang resapan airnya kurang baik.
"BMKG mengimbau agar memperbanyak sumur resapan, biopori, pembersihan got dan saluran, serta dihilangkannya kebiasaan buang sampah di sungai," kata Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.