Para pendemo menuntut pembayaran gaji serta tunjangan kesehatan karena dua hal tersebut sudah dua bulan tak kunjung dibayarkan.
Unjuk rasa tersebut sempat diwarnai keributan antara massa dan petugas keamanan lantaran terpancing emosi saat adu mulut.
Bahkan, suasana makin panas setelah massa berusaha masuk ke dalam kantor.
Anda, salah satu pengunjuk rasa, mengatakan, para sopir truk sudah sejak kemarin mogok beroperasi.
"Sudah dua bulan ini kami belum digaji. Tunjangan kesehatan juga belum dikasih. Kalau enggak dibayar-bayar, mau makan apa anak istri kami?" ucap Anda, Selasa (19/1/2016).
Anda bersama teman-teman seprofesinya pun mengaku kesal karena keinginan mereka untuk bertemu Kepala UPT Dinas Kebersihan Bogor tidak pernah ditanggapi.
"Upaya kami menemui Kepala UPT tak pernah digubris. Selalu saja kami diberi janji, tetapi apa buktinya. Sampai sekarang kami belum digaji," katanya.
Sementara itu, Kepala Teknis UPT Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor Subandi tak banyak bicara saat ditanya mengenai persoalan tersebut.
Subandi mengatakan, semua kewenangan, termasuk masalah pembayaran gaji, ada di kantor pusat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor.
"Kami sudah sampaikan, tetapi itu semua bukan kewenangan kami," kata Subandi.
"Kemarin, dalam hasil rapat, janji akan dicairkan dalam minggu ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.