Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JFlow: Belajar Toleransi, Belajarlah ke Indonesia

Kompas.com - 23/01/2016, 20:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi rap JFlow memandang pentingnya menumbuhkan sikap toleransi di Indonesia.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling toleran dibandingkan negara lainnya. (Baca: Merenungkan Toleransi di Malam Minggu)

"Orang-orang bilang, warga Korea itu toleransi satu sama lain. Ya iyalah mereka monokultural, dari ujung ke ujung ngomong pakai bahasa Korea, sama-sama makan kimchi, suka Bigbang," kata JFlow saat menjadi narasumber dalam acara Grand Launching SabangMerauke 2016, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (23/1/2016). 

Namun, hanya Indonesia yang dinilainya tetap menjaga toleransi meskipun menjadi negara dengan beragam suku, agama, budaya, dan bahasa.

Meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, menurut dia, Indonesia tetap menghargai penganut agama lain.

"Indonesia bukan negara muslim dan punya gubernur yang bukan muslim, inilah Indonesia. Tidak ada negara sediverse (beragam) ini. Belajar toleransi, belajarlah ke Indonesia," kata JFlow. 

Untuk menjaga toleransi, lanjut dia, warga tidak boleh mengganggu kehidupan warga lainnya.

Sesama warga harus bisa saling menghormati. Pelantun lagu "Kekinian" ini mengaku memiliki tim produksi yang mayoritas berasal dari etnis yang berbeda dengan dirinya.

Bersama timnya, JFlow terbiasa menyebut etnis, yang bagi orang awam hal itu termasuk tidak etis diucapkan. (Baca: Toleransi dan Kemerdekaan, Kunci Utama Ajaran Islam)

"Tim produksi saya, saya yang orang Melayu jadi bos dan manajemen saya dari etnis Tionghoa semua. Jarang-jarang nih orang Ambon nyuruh orang Tionghoa," kata JFlow tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com