Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Gafatar Datang ke Jakarta Hanya Membawa Pakaian Salin

Kompas.com - 25/01/2016, 04:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 118 dari 568 orang anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini ditempatkan di Panti sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur.

Di panti sosial ini mereka akan menjalani karantina sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Selama menjalani karantina ratusan anggota Gafatar akan dipenuhi kebutuhan primernya seperti makanan serta pakaian.

"Kita sudah berikan kaos sama celana training juga," kata Kepala Panti Sosial, Harjanto, Minggu (24/1/2016).

Harjanto mengatakan, 118 orang tersebut ditempatkan menyatu di auditorium Dharma Sosial. Di ruang 25x15 meter persegi tersebut, mereka tidur dengan beralaskan terpal dan matras.

Di panti mereka akan mendapatkan bimbingan konseling dan wawasan agama dan kebangsaan sebelum dipulangkan ke rumah asalnya.

Saat Tribunnews mengunjungi panti tersebut, para anggota eks Gafatar tersebut tampak menghabiskan waktu dengan bercengkrama.

Sebagian lagi secara bergiliran mencari tasnya yang tercecer di panti lain dengan diawasi petugas dinas sosial DKI Jakarta.

F, salah seorang eks anggota Gafatar mengatakan, tas yang ia bawa dari Kalimantan tercecer saat tiba di Jakarta. Tas tersebut berisi pakaian dan barang-barang pribadi lainnya.

"Tidak ada barang berharga, kami tidak sempat bawa karena ke Jakarta-nya mendadak. Yang penting pakaian saja untuk salin," katanya di Panti Bina Insan.

Salah seorang petugas panti mengatakan, tas yang mereka bawa kemungkinan besar terbawa ke panti lain. Sebab, para mantan anggota Gafatar dari Kalimantan ditampung di tiga panti di Jakarta Timur.

Selain di Panti Sosial Bina Insan, mereka juga ditampung di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur.

Selanjutnya mereka yang merasa kehilangan tas diantar oleh petugas menggunakan kendaraan dinas sosial ke panti Bambu Apus. (Taufik Ismail)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com