Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Karakter Berbeda Sahabat Mirna

Kompas.com - 26/01/2016, 06:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua teman Wayan Mirna Salihin (27), Hani dan Jessica Kumala Wongso mendapat porsi pemeriksaan yang sama oleh penyidik Unit 1 Jatanras Direktorat Reserse Kiriminal Umum Polda Metro Jaya.

Keterangan keduanya penting lantaran dianggap mengetahui persis bagaimana kematian Mirna. Namun, karakter antara Hani dan Jessica sangat berbeda.

Sepanjang penyelidikan yang dilakukan polisi, mulai dari pra-rekonstruksi hingga pemeriksaan lanjutan, karakter keduanya mulai terkuak. (baca: Ada yang Diingat Hani Usai Melihat Rekaman CCTV Kafe Olivier)

Hani, sedari pra-rekonstruksi di Kafe Olivier pada beberapa waktu lalu, sudah terlihat aktif menjelaskan ke penyidik kronologi kematian Mirna.

KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA Hani, teman Wayan Mirna Salihin (27) usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Senin (25/1/2016).
Berada di sisi kanan Mirna, Hani tampak menjelaskan bagaimana Mirna merasakan kopinya berbau tak sedap hingga akhirnya sahabatnya tersebut kejang-kejang dan mengeluarkan busa usai meminum kopi Vietnam.

Hani juga berusaha untuk menelepon suami Mirna terkait kondisi istrinya.

Kondisi tersebut kemudian disebut oleh polisi sebagai kepanikan. (baca: Polisi Sebut Hani Panik Saat Mirna Kejang-kejang dan Meninggal Dunia)

"Hani waktu kejadian panik. Jadi beberapa hari kemudian ditanya dia lupa," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Kepanikan Hani juga tampak saat ia kembali diperiksa oleh penyidik pada Senin (25/1/2016). Usai diperiksa, Hani tak sedikit pun berkomentar.

Wajahnya tampak panik dan terus menghindar dari wartawan. Dua kali diperiksa, dua kali pula Hani menghindar lalu pergi. (baca: Diperiksa Enam Jam, Hani Keluar dengan Wajah Ditutupi Rambut)

Jessica tenang

Berbeda dengan Hani, karakter Jessica, sahabat Mirna lainnya, lebih tenang. Pembawaan tenang Jessica mulai terbaca saat pra-rekonstruksi di Kafe Olivier beberapa waktu lalu.

Berada di sisi kiri Mirna, saat itu, Jessica tak banyak berbicara. Ia lebih memperhatikan Hani dalam menjelaskan kondisi Mirna usai minum kopi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com