Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Ada Masjid di Balai Kota, Ahok Ingatkan Pejabat Mencontoh Sifat Nabi Muhammad

Kompas.com - 29/01/2016, 09:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang karena gedung Balai Kota memiliki masjid untuk beribadah.

Sebab, lanjut dia, selama ini Balai Kota hanya memiliki mushala yang menampung sekitar 300 jemaah.

"Saya enggak tahu apa istimewanya masjid ini. Tapi, kalau menurut saya, minimal Balai Kota pertama kali punya masjid," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (29/1/2016).

Basuki mengatakan sengaja menginstruksikan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk membangun masjid dengan kubah besar serta menara tinggi.

Hal itu supaya masyarakat umum, di luar pegawai negeri sipil (PNS) DKI, bisa melihat kemegahan masjid Balai Kota dan beribadah di sana.

"Jadi buat yang Muslim, mereka ingatlah (untuk beribadah) dan buat (masyarakat) yang non-Muslim lihat masjid, mereka tahu ada rumah ibadah dan mudah-mudahan mereka tidak korupsi lagi," kata Basuki.

Selain itu, Basuki juga berharap para PNS DKI selalu beramanah untuk melayani warga Ibu Kota, serta menerapkan empat sifat Rasulullah SAW, yakni tabligh (menyampaikan), siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), dan fatonah (cerdas).

"Orang Islam kalau lihat masjid mudah-mudahan ingat ajaran Nabi (Muhammad) kan. Ada yang ingat (empat sifat Rasulullah) itu sudah cukup bagus," kata Basuki.

Bangunan Masjid Fatahillah di Balai Kota terdiri dari dua lantai. Lantai satu memiliki luas 410 meter persegi, sedangkan lantai dua memiliki luas 594 meter persegi.

Masjid tersebut mampu menampung 1.513 jemaah. Pembangunan masjid yang merupakan inisiatif dari Basuki ini dimulai sekitar akhir September 2015. Anggaran yang digunakan mencapai sekitar Rp 18,8 miliar.

Masjid ini dibangun di atas lahan yang sebelumnya digunakan untuk lokasi Mushala Fatahillah dan sebagian kecil dari Gedung Blok D. Sebelumnya, Mushala Fatahillah hanya dapat menampung 300-400 jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com