Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Kejati, Polda Metro Jaya Sempurnakan Fakta Kasus Kematian Mirna

Kompas.com - 29/01/2016, 19:55 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo Yahya menyampaikan, pertemuan dengan tim Polda Metro Jaya ke Kejati, Jumat (29/1/2016), merupakan forum konsultasi terkait penanganan kasus kematian Wayan Mirna Salihin oleh Polda Metro Jaya.

Dalam forum konsultasi tersebut, kata dia, diadakan penyempurnaan fakta-fakta yang telah diperoleh Polda Metro Jaya selama proses penyidikan. (Baca juga: Polisi Periksa Pegawai Kafe Olivier hingga Dini Hari untuk Lengkapi Informasi Pembuatan Kopi)

"Dalam forum konsultasi itu, diadakan penyempurnaan terhadap fakta-fakta yang telah didapat," ujar Waluyo di Kejati DKI Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Kendati demikian, Waluyo tidak mengungkapkan fakta apa yang disempurnakan dalam forum konsultasi Polda Metro Jaya dengan Kejati DKI tersebut.

Demikian juga mengenai anjuran yang diberikan pihak Kejati DKI kepada polisi. 

"Masukan itu tunggu persidangan kalau berkasnya sudah datang, nanti (berkasnya) kita teliti lagi dengan proporsional," ucap Waluyo.

Seusai bertemu dengan Kejati DKI, tim Polda Metro Jaya akan kembali melakukan gelar perkara atau ekspose kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) di Markas Polda Metro Jaya.

Lebih kurang pukul 18.00, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti keluar Gedung Kejati DKI untuk kembali ke Mapolda Metro Jaya. (Baca: Penetapan Tersangka Kasus Mirna Tunggu Gelar Perkara Polda Malam Ini)

Krishna mengaku akan memimpin rapat penyidikan di Mapolda. Kendati demikian, ia juga  enggan membeberkan hasil koordinasi Polda dengan Kejati DKI Jakarta.

Ketika ditanya apakah Polda telah menentukan tersangka kasus kematian Mirna, Krishna mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan gelar perkara dulu.

"Saya gelar (perkara) dulu," kata dia singkat.

Kompas TV Bedah Peristiwa - Jalan Panjang Ungkap Kasus Mirna (Bag. 2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com