Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo dan Rencana Ahok Saat Jadi Wakil Gubernur DKI

Kompas.com - 11/02/2016, 09:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tewasnya empat orang pada insiden kecelakaan Toyota Fortuner dengan sepeda motor, Senin (8/2/2016) pagi membuat banyak pihak berang. Tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Mengetahui sang pengemudi Toyota Fortuner mabuk setelah datang ke lokalisasi Kalijodo, Ahok kembali berniat membongkar kawasan tersebut.

Lokalisasi Kalijodo terletak di pinggir Kanal Banjir Barat (KBB). Rumah-rumah semi permanen berjejeran di sepanjang kanal yang dibangun pemerintahan Belanda itu.

Rumah tersebut biasa digunakan para lelaki hidung belang untuk berkencan. Ada yang berfungsi sebagai diskotek dan tempat minum-minum.

Kawasan itu menjadi lahan berkembangnya prostitusi ilegal serta premanisme.

Awalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memprioritaskan penertiban Kalijodo. Ahok memilih lebih fokus menertibkan kawasan Waduk Pluit terlebih dahulu.

"Tapi pas saya baca berita (kasus) Fortuner segala macam, wah ini lebih baik kami bongkar sajalah. Di sana lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," kata Ahok, Rabu (10/2/2016).

Ahok mengatakan, Kalijodo itu merupakan ruang hijau. Sehingga harus dikembalikan lagi seperti semula. Rencananya, Kalijodo akan dibangun taman serta pedestrian.

Namun akankah rencana Ahok terealisasi atau sekadar wacana? Mengingat rencana penertiban ini bukan sekali terlontar dari mulut mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tahun 2014 lalu, Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur dan berstatus Presiden Terpilih mengajak Ahok blusukan. Saat itu, Ahok masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Salah satu lokasi blusukan mereka adalah kawasan Kalijodo. Namun, mereka hanya menyaksikan dari dalam mobil ketika menyusuri kawasan itu.

Ahok mengaku segaja melintasi kawasan Kalijodo, lantaran pihaknya akan membongkar puluhan bangunan yang kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi.

"Tadi kan di Kalijodo lihat saja sendiri, nanti dibongkarlah, bangunannya saja seperti itu," ujar Ahok saat itu.

Hingga kini, penertiban Kalijodo belum dilaksanakan. Ahok kembali menegaskan akan menertibkan kawasan itu setelah peristiwa Fortuner maut. Bahkan, ia meminta bantuan kepolisian serta tentara untuk membongkar Kalijodo.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan kesiapannya untuk membantu Pemprov DKI Jakarta menertibkan Kalijodo. Bahkan Tito menegaskan mereka tidak takut dengan preman Kalijodo.

"Kami polisi dan TNI mewakili negara tidak akan takut kepada elemen lainnya," kata Tito.

Hal senada juga diungkapkan aparat keamanan dari unsur TNI. Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakosa menegaskan, instansinya siap membantu penertiban Kalijodo.

"Kodam itu mengikuti amanah konstitusi, salah satunya membantu tugas pemerintah daerah. Selagi tugas yang diminta tidak melanggar aturan, kita bantu," kata Heri.

Mampukah Ahok menaklukkan Kalijodo seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menertibkan lokalisasi Dolly?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com