Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kecamatan dengan Kasus DBD Tertinggi di Jakarta

Kompas.com - 12/02/2016, 16:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat selama 2016, telah terjadi 1.337 kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus tersebut terjadi di seluruh wilayah dari Januari sampai dengan saat ini.

Berdasarkan data tersebut, ada tiga kecamatan yang memiliki kasus DBD tertinggi, yakni Cengkareng di Jakarta Barat dengan 84 kasus, Duren Sawit di Jakarta Timur dengan 77 kasus, dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan dengan 68 kasus.

Meski Cengkareng tercatat menjadi kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Jakarta, secara keseluruhan wilayah Jakarta Barat bukan menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi. Karena wilayah dengan kasus DBD tertinggi justru terjadi di Jakarta Selatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus DBD yang terjadi di Jakarta Selatan mencapai 389 kasus.

Dari 389 kasus DBD yang terjadi di Jakarta Selatan, kasus tertinggi terjadi di Pasar Minggu dengan 68 kasus.

Menyusul berturut-turut Kebayoran Lama dengan 61 kasus, Jagakarsa dengan 49 kasus, dan Tebet dengan 47 kasus.

Di bawah Jakarta Selatan, ada Jakarta Timur yang kasus DBD-nya mencapai 382 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus DBD tertinggi terjadi di Duren Sawit dengan 77 kasus.

Menyusul berturut-turut Pulogadung dengan 52 kasus, Kramatjati dengan 48 kasus, dan Ciracas dengan 45 kasus.

Sementara itu, Jakarta Barat menjadi daerah dengan kasus DBD tertinggi ketiga dengan 245 kasus.

Di wilayah ini, kasus tertinggi terjadi di Cengkareng dengan 84 kasus. Menyusul Grogol Petamburan dengan 47 kasus, Kalideres dengan 35 kasus, dan Palmerah dengan 23 kasus.

Jakarta Utara sendiri berada di peringkat keempat dengan 213 kasus. Di wilayah ini, kasus DBD tertinggi berada di Koja dengan 49 kasus.

Menyusul berturut-turut Cilincing dengan 46 kasus, Kelapa Gading dengan 38 kasus, dan Penjaringan dengan 34 kasus.

Wilayah dengan kasus DBD terendah adalah Jakarta Pusat. Di wilayah ini, kasus DBD yang terjadi hanya mencapai 108 kasus.

Kasus DBD tertinggi terjadi di Sawah Besar dengan 20 kasus. Menyusul berturut-turut Johar Baru dan Kemayoran dengan 18 kasus, dan Tanah Abang dengan 14 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com