Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aris Naik Pangkat Setelah Tewas di Tangan Bandar Narkoba

Kompas.com - 18/02/2016, 19:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menaikkan pangkat Bripka Aris, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, yang tewas akibat melakukan penggerebekan narkoba di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (19/1/2016).

Pangkat Aris naik menjadi Ajun Inspektur Satu (Aiptu).

"Pangkat almarhum dinaikkan satu tingkat, jadi Aiptu Aris," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru Julianto melalui keterangannya, Kamis (18/2/2016).

Aris meninggal dunia di RSCM hari ini pukul 09.30. (Baca: Polisi Penggerebek Bandar Narkoba di Jakarta Utara Kini Meninggal Dunia).

Ia sempat dirawat dan dioperasi di RSCM setelah ditembak seorang bandar narkoba yang diketahui bernama Ical.

Operasi yang dijalani Aris antara lain pada bagian thorax dan laparotomi perut untuk menangani pendarahan yang terjadi di dalam dan beberapa bagian yang koyak.

Ketika itu, Aris ditembak di bagian dada. Proyektil peluru tersebut mengarah ke bawah sehingga mengenai jaringan hati, lambung, usus, dan pankreasnya.

Selain Aris, ada polisi lain yang juga tertembak saat penggerebekan itu, yakni Iptu Supriyatin. Supriyatin selamat dan dalam kondisi sehat.

Selanjutnya, jenazah Aris akan dimakamkan di makam keluarganya di Desa Laladong, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Kamis.

Aris meninggalkan istri dan dua orang anaknya yang masih berusia di bawah sepuluh tahun.

Terkait kasus ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian telah mengunjungi keluarga Arif di Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com