JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Bripka Aris, tutup usia sekitar pukul 09.30 WIB pada Kamis (18/2/2016).
Aris merupakan salah satu anggota polisi yang diberondong tembakan saat menggerebek narkoba di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/1/2016). Ketika itu, dirinya mendapat tembakan dari bandar narkoba, Ical.
"Sebelum meninggal, Aris sempat menjalani operasi sebanyak lima kali," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Musyafak menjelaskan, beberapa operasi itu antara lain pada bagian thorax dan laparotomi perut untuk menangani pendarahan yang terjadi di dalam dan beberapa bagian yang koyak diobati.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Aris meninggal lantaran adanya luka tembak di dada kanan. Namun, karena proyektilnya mengarah ke bawah sehingga mengenai jaringan hati, lambung, usus, dan pankreasnya.
"Jarak pelaku dengan korban tidak terlalu dekat, makanya proyektilnya bisa ke mana-mana," ucapnya.
Musyafak menambahkan, untuk Iptu Supriyatin, anggota Sat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Barat yang juga terkena tembakan pada peristiwa itu, kini dalam keadaan sehat.
"Hanya terkena tembak di lutut, sudah dilakukan operasi dan sudah sembuh," tambahnya. (Baca: Gerebek Bandar Narkoba di Jakarta Utara, Polisi Diberondong Tembakan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.