Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Dapat Unit di Lantai Paling Atas, Warga Kalijodo Kembalikan Kunci Rusun

Kompas.com - 24/02/2016, 20:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa (Ka-UPRS) Wilayah 1 Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Suharyanti, menyampaikan, sempat ada dua penghuni rusunawa yang mengembalikan kunci unit rusun.

Menurut dia, kedua penghuni itu mengembalikan kunci karena merasa tidak puas akan kondisi uni Rusunawa Marunda. (Baca: Warga Rusun Marunda Dilarang Berjualan di Depan Huniannya).

"Dua penghuni sudah menerima kunci unit rusun. Hanya saja, dikembalikan lagi ke pengelola. Mengakunya sih karena merasa tidak puas dengan unit rusunawa yang mereka terima," tuturnya, Rabu (24/2/2016).

Dua penghuni itu, kata dia, merasa tidak sanggup tinggal di lantai IV dan V Unit Rusunawa Marunda.

"Merasa memang tidak sanggup tinggal di lantai 5 atau lantai 4. Kedua lantai itu memang paling tinggi di beberapa blok rusun yang sudah diundi. Cuma, walaupun mereka sudah mengundurkan diri, tetapi sesuai aturan. Selain itu, kami tegaskan tidak ada kompensasi pengganti," tutur Suharyanti.

Ia mengatakan, Cluster A Blok A11 Rusunawa Marunda yang disediakan bagi warga Kalijodo yang direlokasi, merupakan bangunan dengan empat lantai. (Baca: Siswa Korban Penggusuran Kalijodo Dipindah ke Sekolah Dekat Rusun).

Di setiap lantainya terdapat 20 unit hunian tipe 36 dengan luas 2,5 x 3 meter. "Ada ruang tamu, dua kamar, kamar mandi, dan beranda belakang," kata Suharyanti.

Menurut dia, harga sewa untuk Rusunawa Marunda Cluster A Blok A11 di lantai I Rp 159.000, lantai II Rp 142.000, dan lantai III sebesar Rp 138.000.

"Untuk lantai IV yang paling atas sebesar Rp 130.000, harga tersebut belum termasuk air bersih Aetra yang nilainya sesuai pemakaian dan token listrik," tambah Suharyanti.

(Panji Baskhara Ramadhan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com