JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil (PNS) DKI.
Siti sebelumnya merupakan pegawai Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta.
Ganjar meminta sang istri untuk pindah ke Semarang.
"Iyalah (mengundurkan diri dari PNS DKI). Masak suaminya di sana (Semarang) enggak ditungguin, nanti kan dikira istri durhaka," kata Ganjar seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota, Kamis (25/2/2016).
Ganjar menceritakan, saat dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah, sang istri langsung mengambil cuti di luar tanggungan negara. Istrinya cuti hingga tiga tahun.
"Jadi belum sempat dimarahi sama Pak Ahok. Dia juga mungkin kangen dimarahi Pak Ahok, makanya saya antarkan ke sini (Balai Kota), dan tadi sudah dimarahi Pak Ahok," kata Ganjar.
Selain itu, lanjut dia, sang istri harus mengabdi dengannya di Jawa Tengah. Pasalnya, istri kepala daerah otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak PKK.
"Nanti kalau (istrinya) masih di sini (Pemprov DKI Jakarta), pembina PKK nya siapa? Ya sudah pindah saja," kata Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.