"Siapa yang mau buang kabel kalau bisa dijual? Ini pasti ada unsur kesengajaan. Ini juga bukan sisa kabel, wong sudah ada 17 truk terkumpul," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis (3/3/2016).
Ia sebelumnya menolak untuk menyebut temuan itu sebagai sabotase. Namun, kini ia menduga ada oknum yang ingin membuat kawasan Ring 1 terendam banjir.
"Siapa tahu mau kasih tahu saya untuk keluarin duit kalau banjir di Istana, bisa saja, atau mau bikin sumur resapan di sekitar Monas. Bisa juga orang keki (tidak senang) sama saya. Enggak tahu," kata Ahok.
Ahok beberapa kali melontarkan tuduhan bahwa sejumlah peristiwa di Jakarta pada masa lalu akibat tindakan sabotase.
Berdasarkan penelusuran belasan anggota Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di gorong-gorong sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari ini, tidak ditemukan bungkus kabel di daerah itu. Mereka hanya menemukan sedimen lumpur dan sampah.
"Saya sudah instruksikan untuk bersihkan saluran air semuanya," kata Ahok.
Gulungan bungkus kabel masih ditemukan di gorong-gorong di bawah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hingga hari ini. Sudah belasan truk mengangkut gulungan bungkus kabel itu yang diangkat dari selokan bawah tanah di daerah itu.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah membentuk tim untuk menyelidiki pemilik bungkus kabel yang menghambat selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.