Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Diculik, Gadis Ini Ditemukan Bersama Pacarnya di Puncak

Kompas.com - 08/03/2016, 12:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswi SMK Negeri 22 NPL (15) yang mengaku diculik kepada orangtuanya, sudah ditemukan oleh pihak kepolisian. N ditemukan pada Senin (7/2/2016) pukul 23.00 di sebuah warung di kawasan Puncak, Jawa Barat, bersama seorang remaja lelaki.

"Berawal dari laporan, kita telah melakukan penyelidikan dan mengamankan korban serta orang yang membawa korban. Inisial MF," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Alkazar Nasution di kantornya, Selasa (8/3/2016).

Remaja lelaki yang berinisial MF ternyata adalah pacar N. MF adalah siswa kelas 3 SMP yang berada dekat sekolah N, salah satu SMK di kawasan Condet, Jakarta Timur. MF diketahui adalah teman seangkatan N semasa SMP, namun tinggal kelas.

N sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Minggu (6/3/2016) setelah izin main ke rumah teman SMP-nya di daerah Pasar Minggu pada pagi hari.

Tak lama, N mengirimkan SMS yang mengesankan seolah-olah ia diculik. Dalam SMS itu, dia meminta pertolongan kepada orangtuanya dan mengaku ia dibawa oleh seorang perempuan lalu ditempatkan di sebuah rumah kosong.

Orangtua N, B dan K, segera melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga, mulai keliling mencari, hingga menemui 'orang pintar'. Postingan di media sosial Facebook pun telah disebar agar siapapun yang memiliki informasi tentang keberadaan N segera mengabarkan kepada keluarga.

"Keluarga sudah cari ke Cibubur, Cijantung, Condet, Kalibata, Pasar Minggu. Ke teman-temannya juga sudah. Kemarin buat laporan sama temannya yang rumahnya mau dia samper," kata B, ayah N.

N diketahui kabur dari rumah lantaran hubungannya tidak direstui oleh orangtuanya. Orangtua tidak menyetujui karena N masih bersekolah.

"Pernah ketahuan, saya tegor sama ibunya," kata B.

Hubungan yang tidak direstui itu akhirnya membuat N kabur dengan pacarnya untuk mencari kerja dan hidup berdua.

"Ini memang direncanakan," kata Kompol Zaky.

N ditemukan dalam keadaan sehat dan tidak ada indikasi kekerasan. Namun, berdasarkan keterangan Kompol Zaky, ada kemungkinan N melakukan hubungan intim dengan pacarnya.

Meski tidak dikenakan pasal penculikan, pihak kepolisian tetap memproses kasus secara hukum.

Pelaku dikenakan Pasal 332 KUHP membawa lari anak di bawah umur. Atas perbuatannya, MF terancam hukuman 7 tahun penjara.

B, ayah Nurria pun mengaku menyesalkan kejadian ini dan akan lebih berhati-hati. Namun, ia tidak akan mencabut laporan.

"Saya pikir buat pelajaran dia," ujar B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com