Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Terbuka soal Investigasi Terbakarnya Mesin Terapi Oksigen Hiperbarik

Kompas.com - 15/03/2016, 15:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Mabes TNI Angkatan Laut menegaskan, mereka akan terbuka tentang hasil investigasi yang dilakukan Puspom AL dan Puslabfor Polri untuk mencari penyebab terbakarnya mesin terapi oksigen hiperbarik di RS TNI AL Mintohardjo, Senin (14/3/2016).

"Pertama, saya sebagai pribadi dan pimpinan TNI AL juga ikut berduka dan berbelasungkawa atas wafatnya empat pasien dalam chamber yang terbakar. Saya tegaskan, kami akan terbuka kepada media terkait kasus meledaknya alat terapi tersebut," ujar Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Ia menyebutkan, TNI AL akan membuka seluas-luasnya dan menyampaikan kepada publik dengan transparan hasil investigasi penyebab meledak dan terbakarnya mesin tersebut, apakah karena kelalaian manusia atau karena tidak berfungsi.

"Kita lihat hasil investigasi tersebut, dan TNI AL tidak boleh menutup-nutupi. Begitu kejadian dilaporkan Karum Mintohardjo, saya langsung ke RS melihat kondisi, dan saya perintahkan investigasi gabungan, baik dari Polri, TNI AL, maupun Ikatan Dokter Hiperbarik yang mengetahui secara teknis dan mekanisme apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti tersebut dan penyebabnya," ujarnya.

Saat ini, kata mantan Kasum TNI itu, tim investigasi dari Pom AL, Puslabfor Polri, dan Ikatan Dokter Hiperbarik tengah bekerja menyelidiki lebih mendalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Kejadian kebakaran ini memang terus kami cari penyebabnya. Saya tidak akan berandai-andai dan menyerahkan sepenuhnya kepada tim dari Puspom AL dan Mabes Polri untuk mendeteksi dan mengetahui penyebab kebakaran, apakah karena kelalaian atau hal lainnya," tambah Ade.

Ia mengatakan, kejadian kebakaran pada alat terapi tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak diharapkan karena alat itu bila dilihat dari fungsinya sebenarnya digunakan untuk pengobatan efek dekompresi pada penyelam TNI AL dalam misi-misi di bawah laut.

"Dengan demikian, apa ada kelalaian atau malafungsi, itu nanti didasarkan pada laporan investigasi tim gabungan. Saya sudah melaporkan kepada Panglima TNI tentang pembentukan tim investigasi gabungan tersebut, dan hasilnya akan diberitahukan kepada publik. Namun, pada dasarnya, teknologi apa pun itu harus aman digunakan," lanjutnya.

Empat pasien yang berada di Rumah Sakit TNI AL  Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tewas karena kebakaran di ruang chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin siang kemarin.

Empat pasien yang meninggal adalah mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira (65); Edi Suwandi (67); Dimas (28); dan Sulityo (54), yang merupakan anggota DPD RI sekaligus Ketua Umum PGRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com